METROPOLITAN - Mahkota Miss Universe 2020 baru saja diraih Andrea Meza, wakil dari Meksiko. Perempuan bernama lengkap Alma Andrea Meza Carmona itu lahir pada 13 Agustus 1994 di Chihuahua City, Meksiko. Ia dibesarkan di Kota Chihuahua sebagai anak tertua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan China. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Meza mendaftar di Autonomous University of Chihuahua, tempatnya belajar rekayasa perangkat lunak. Ia lulus dengan gelarnya pada 2017, dan kemudian mulai bekerja di Meksiko sebagai insinyur perangkat lunak selain karirnya sebagai model. Kemenangannya menandai kompetisi Miss Universe kembali tayang di televisi, setelah kontes dibatalkan pada tahun 2020 untuk pertama kalinya karena pandemi virus Korona. Andrea dinobatkan sebagai Miss Universe 2020 oleh mantan Miss Universe, Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan. Andrea Meza (26) juara dan meraih mahkota mengungguli finalis Brasil dan Peru. Mengenakan gaun malam merah berkilauan, Meza dengan air mata haru berjalan di atas catwalk sebagai Miss Universe untuk pertama kalinya. Meza mengalahkan lebih dari 70 kontestan dari seluruh dunia yang diadakan di Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida. Perempuan cantik itu ternyata penggemar olahraga tenis. Runner-up Miss Brasil Julia Gama dan runner-up kedua Miss Peru Janick Maceta Del Castillo, berhasil dikalahkannya. Dilansir dari NDTV dan India Today, Senin (17/5), menurut profil kontestannya di situs Miss Universe, Andrea memiliki gelar atau ahli di bidang rekayasa perangkat lunak (software). Dia berasal dari Chihuahua, sebuah kota di Meksiko, dan dia dibesarkan dalam keluarga besar. Andrea juga merupakan Duta Merek Pariwisata resmi untuk Chihuahua, mempromosikan tempat-tempat wisata terbaik dan budaya yang kaya. Ia juga seorang aktivis yang berfokus pada hak-hak dan inklusi perempuan dan saat ini bekerja sama dengan Institut Kota untuk perempuan, yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan gender. Selama putaran pernyataan terakhir, Andrea ditanyai tentang standar kecantikan yang berubah. Dia menjawab dengan sangat diplomatis. “Kita hidup dalam masyarakat yang lebih dan lebih dari sekadar maju, dan saat kita maju sebagai masyarakat, kita juga maju dengan stereotip. Saat ini, kecantikan bukan hanya penampilan kita. Bagi saya, keindahan memancar tidak hanya dalam jiwa kita, tetapi juga dalam hati kita dan cara kita berperilaku. Jangan pernah mengizinkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa Anda tidak berharga,” pungkasnya. (jp/feb/run)