Senin, 22 Desember 2025

Pungli Curug Bidadari Bikin Resah

- Senin, 14 Juni 2021 | 10:20 WIB

METROPOLITAN - Pengelola Curug Bidadari, Irfan Arfani, mengklarifikasi soal mahalnya harga tiket masuk, tarif parkir, serta jajanan di area wisatanya. Ini menyusul ramai beredarnya informasi di media sosial (medsos) tentang mahalnya sejumlah harga di area curug yang terletak di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, itu. ”Beredarnya harga yang mahal mengenai tiket masuk, parkiran, dan jajanan yang mahal itu tidak benar. Sebab, pintu masuk dan loket tiket masuk Curug Bidadari sen­diri hanya satu, yang harganya pun tertera Rp30.000. Sedang­kan untuk parkir motor Rp5.000, mobil Rp10.000, dan jajanannya standar harga wi­sata. Tidak semahal infor­masi yang beredar,” kata Irfan. Irfan menegaskan jika ada yang meminta biaya masuk di luar loket yang tidak dilen­gkapi tiket resmi dari peng­elola Curug Bidadari, itu merupakan pungutan liar (pungli). ”Di luar pengelo­laan kita, itu pungli,” tegasnya. Ia pun mengimbau kepada pengunjung jika mendapati pungli segera melapor ke pihak pengelola Curug Bidadari ke nomor hp yang sudah tertera di pintu masuk atau di banner-banner Curug Bidadari. ”Jika ada yang meminta uang mengatasnamakan Curug Bidadari di luar pintu masuk yang resmi, bisa dilaporkan ke pihak pengelola ke nomor yang sudah dicantumkan di banner-banner dan pintu masuk. Untuk nomornya sen­diri bisa menghubungi ke nomor ini; 0811-110-574 (Ir­fan, red),” imbaunya. Kasus ini mencuat setelah seorang warganet mengung­gah tulisan di akun Facebook. Dalam unggahan tersebut, tertulis sejumlah daftar harga yang harus dibayar ketika berwisata di objek wisata yang terletak di Kecamatan Ba­bakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu. Untuk biaya masuk dikena­kan tarif sebesar Rp45 ribu, lalu parkir motor Rp10 ribu, dan mi dalam kemasan cup kecil Rp10 ribu dan ukuran besar Rp25 ribu. Namun, yang menjadi sorotan warganet adalah pengunjung dikenakan tarif Rp30 ribu untuk duduk ataupun meletakkan barang di pinggir curug. Kasus ini pun telah sampai ke telinga Bupati Bogor Ade Yasin. Ia pun memastikan akan menindak pihak pengelola Curug Bidadari jika infor­masi tersebut benar. Ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengetahui duduk persoalan kasus ini. ”Nanti akan ditindak. Karena ini kan masih dikelola wilayah setempat, oleh para pemuda setempat,” tegasnya, Sabtu (12/6). ”Nanti kita melalui dinas terkait akan mengecek ke sana,” ujarnya. (din/c/tib/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X