Senin, 22 Desember 2025

Virus Delta Marak Jangkit Warga Bogor

- Rabu, 7 Juli 2021 | 10:40 WIB
Foto: Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19
Foto: Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19

METROPOLITAN - Kasus warga Kota Bogor terjangkit Covid-19 belum juga reda. Malahan, varian baru Covid-19 yang dikenal lebih ganas, Delta, sudah menginfeksi banyak warga Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut sebagian besar war­ga Kota Bogor terpapar virus corona varian Delta. “Ini seba­gian besar (terpapar, red) Delta di Kota Bogor ini. Saya yakin itu,” kata Bima Arya saat ditemui di Gedung Wanita Bogor, Selasa (6/7). Ia mengaku saat ini pihaknya telah mengantongi jumlah warga Kota Bogor yang ter­papar virus corona varian Delta. Hal itu berdasarkan hasil tes Whole Genome Se­quencing (WGS). “Sudah ada (varian Delta masuk Kota Bogor, red), tapi saya tidak bisa sebut (jum­lahnya, red). Datanya sudah masuk di kita. Tes lab WGS-nya juga sudah ada,” ujarnya. “Ya banyak lah. Pasti ba­nyak jumlah itu. Karena kalau sudah ada, itu bukan satu-dua kasus, pasti banyak,” katanya. Untuk diketahui, kasus pe­nularan Covid-19 di Kota Bogor terhitung masih tinggi. Pada Senin (5/7), total ada sebanyak 22.664 kasus Co­vid-19 yang melanda di Kota Bogor. Dengan rincian jumlah ma­sih sakit sebanyak 5.378 kasus, meninggal 291 kasus, dan sembuh 16.995 kasus. Semen­tara, terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 562 kasus. Sedang­kan, untuk jumlah sembuh sebanyak 122 kasus. Kemudian, jumlah dalam pemantauan bertambah 437 kasus, serta jumlah mening­gal dunia bertambah dua kasus. Sebelumnya, bukan hanya kasus yang terus melonjak, Covid-19 varian Delta rupanya disebut sudah masuk Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Bima Arya. Ia mengatakan, corona va­rian Delta telah ditemukan di Kota Bogor dengan jumlah yang cukup banyak. “Sudah ada di saya data-datanya (co­rona, red) varian Delta. Ini yang membuat kami harus cepat lagi bergerak. Terutama­nya menyadarkan warga,” katanya, Selasa (6/7). Namun, saat ditanya jumlah kasus corona varian Delta yang terkonfirmasi, ia masih enggan menyebutkan jumlah angka­nya. “(Corona, red) Varian Delta cukup banyak. Tidak akan disebutkan angkanya. Tapi pastinya cukup banyak di Kota Bogor. Makanya penye­barannya cepat,” terangnya. Dengan jumlah yang cukup banyak, pihaknya akan ber­gerak cepat melakukan ber­bagai langkah. Salah satunya menyadarkan masyarakat tentang bahaya varian Covid-19 yang baru atau dikenal varian Delta ini. Pihaknya mengampanyekan pemakaian dobel masker lan­taran varian Delta ini disebut bisa tembus jika hanya meng­gunakan satu lapis masker. “Varian Delta ini menular ketika makan membuka mas­ker. Makanya ini pendekatan sudah berbeda. Dahulu, klas­ter satu dan dua. Sekarang klaster menyebar di mana-mana,” jelasnya. Tak aneh, Bima Arya pun menyebut keadaan saat ini benar-benar darurat Covid-19. Sebab, dalam satu hari saja, pada Senin (5/7), sudah tem­bus 562. Rekor tertinggi se­lama pandemi Covid-19 Kota Bogor sejauh ini. “Daru­rat! Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama pandemi,” bebernya. Sementara itu, dalam skala nasional, situasi Covid-19 di Indonesia juga memecahkan rekor ganda. Selasa (6/7), menyentuh rekor tertinggi dengan 31.189 kasus. Dari angka tersebut, kasus terba­nyak terjadi di DKI Jakarta. Sementara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta menyumbang angka kema­tian terbanyak. Kini total su­dah 2.345.018 orang terin­feksi Covid-19. Kasus Covid-19 di DKI Ja­karta pada Selasa (6/7) me­nyumbang rekor tertinggi, yakni 9.439 kasus. Paling fe­nomenal terjadi pada angka kematian. Dalam sehari, ada 728 jiwa meninggal. Ini mer­upakan rekor jumlah kema­tian harian selama pandemi. Angka kematian pada Se­lasa (6/7) lebih tinggi dari Senin (5/7) yakni 558 jiwa, lebih tinggi dari Minggu (4/7) yakni 555 jiwa dalam sehari. Jumat (2/7), 539 jiwa mening­gal dunia. Lalu, Kamis (1/7) sebanyak 504 jiwa. Angka kematian mencapai rekor tertinggi selama pan­demi seiring angka keterse­diaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang semakin penuh. Jawa Tengah menca­tatkan kematian paling ting­gi sebanyak 232 jiwa sehari. DKI Jakarta 137 jiwa. Jawa Timur 122 jiwa. Angka kematian tak bisa dibendung sebab pasien su­lit mendapatkan layanan fa­silitas kesehatan karena BOR rumah sakit kian penuh. Apa­lagi saat ini tantangannya semakin kritis dengan lang­kanya pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit. Kasus aktif juga naik drastis yakni 14.598 kasus. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 324.597 orang. Ada 183.053 spesimen yang diperiksa. Dan, ada total 136.765 orang yang diperiksa dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Angka po­sitivity rate mencapai 22,80 persen. Sebaran positif harian ter­tinggi terjadi di DKI Jakarta 9.439 kasus, Jawa Barat 7.239 kasus, Jawa Tengah 4.048 ka­sus, Jawa Timur 1.808 kasus, dan Yogyakarta 1.386 kasus. Sedangkan, pasien sembuh harian bertambah 15.863 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Ja­karta sebanyak 6.100 orang. Total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.958.553 orang. Sudah 510 kabupaten/kota terdampak Covid-19. Tak ada provinsi di bawah sepuluh kasus. Dan tak ada satu pun provinsi dengan nol kasus. (rez/ryn/jp/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X