Senin, 22 Desember 2025

Jalan Protokol Ditutup Pengendara Bebas Melipir Lewat SPBU, Bogor Terapkan Penyekatan Kocak

- Rabu, 21 Juli 2021 | 10:55 WIB

Dunia maya tengah dihebohkan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung di Kota Bogor. Aksi penyekatan jalan yang dilakukan petugas gabungan di Kota Bogor itu viral, menyusul beredarnya video yang diunggah warga saat proses pembatasan jalan berlangsung di Jalan Veteran, Kota Bogor. VIDEO yang tersebar di du­nia maya, khususnya aplikasi WhatsApp, Instagram, Face­book, hingga TikTok, terlihat petugas sedang melakukan penyekatan di Jalan Veteran, tepatnya di depan SPBU Pan­aragan, Kecamatan Bogor Tengah. Masing-masing petugas juga berdiri di tengah jalan menu­ju Jalan Merdeka atau PGB. Bahkan, terpasang water bar­rier hingga pengumuman pelaksanaan penyekatan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk menghalau pengendara bisa melintasi Jalan Veteran. Namun, yang bikin kocak, para pengendara tidak dip­aksa memutar balik ken­daraannya seperti di pos penyekatan lainnya. Justru arus lalu lintas dialihkan ke SPBU, bersamaan dengan kendaraan yang hendak mengisi BBM. Alhasil, sejumlah pengen­dara berhasil menghindari pos sekat dan melanjutkan perja­lanannya menuju Jalan Mer­deka. Atas kejadian itu, war­ganet pun mempertanyakan pelaksanaan penerapan penye­katan yang dilakukan petugas. Seperti diungkapkan sang pembuat video dalam kete­rangan videonya. “Ada yang ngerti maksudnya apa dilakukan penyekatan? Jalan utama disekat, (hanya, red) motong jalan dikit. Tapi masih bisa lewat,” tulis sang pembuat video. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan kegiatan penyekatan ini berlangsung. Meski begitu, petugas mengakui pelaks­anaan penyekatan yang men­jadi viral di media sosial ter­sebut. “Sudah dapat (informasi penyekatan jadi viral, red). Sudah dievaluasi,” kata Ka­subsi Penmas Sie Humas Pol­resta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar, Selasa (20/7). “Nggak tahu itu (kapan kejadiannya, red), yang jelas siang,” ujar Rachmat. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Pra­bowo. Ia mengaku sudah mendapatkan informasi ter­sebut. “Sudah,” singkat pria yang akrab disapa Danjen tanpa menjelaskan rinci kronologi kejadian tersebut. Untuk diketahui, kejadian pengendara masih bisa me­lewati pos sekat di Kota Bogor bukan kali ini terjadi. Keja­dian serupa pernah terjadi saat petugas melakukan penye­katan pada hari ketiga di Sim­pang Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (9/7). Mulanya, penyekatan yang berlangsung dua jam itu ber­jalan kondusif. Petugas mela­kukan penutupan di Simpang Air Mancur, tepatnya di Bun­daran Air Mancur pada pukul 13:00 WIB. Terpantau, petugas meme­riksa sejumlah pengendara yang berniat melintasi pos sekat untuk menuju Jalan Jen­deral Sudirman. Sementara, beberapa kendaraan dialihkan menuju Jalan RE Martadinata dan Jalan Pemuda. Namun, sejam berselang, pos penyekatan digeser lebih maju, tepatnya di SPBU Vivo Air Mancur. Uniknya, saat petugas tengah memasang water barrier dan mengatur arus lalu lintas agar pengendara yang tidak berke­pentingan beraktivitas di luar rumah, memutarbalikkan arah kendaraannya. Beberapa pengendara ter­lihat mengarahkan lajur ken­daraannya masuk SPBU. Bu­kan untuk melakukan pengi­sian bahan bakar, para pengen­dara ini hanya melintasi SPBU untuk bisa menghindari pos sekat yang dipasang petugas. Para pengendara ini pun keluar SPBU lalu mengarah­kan lajur kendaraannya ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Namun, kejadian ini tak ber­selang lama. Petugas yang mengetahui perbuatan nakal para pengendara langsung menjaga pintu masuk SPBU. Kegiatan penyekatan pun berjalan kondusif hingga ke­giatan penyekatan selesai dilaksanakan sekitar pukul 15:00 WIB Kapolresta Bogor Kota Kom­bes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, video tersebut direkam saat petugas masih bersiap-siap memulai penyekatan yang dilakukan serentak pada 17 titik di Kota Bogor. ”Oh iya itu belum dimulai kegiatannya. Kan serentak ada 17 titik lagi pada persiapan semuanya,” kata Susatyo saat dikonfirmasi, Selasa (20/7). Susatyo membantah tidak menjalankan penyekatan se­suai fungsinya. Ia memastikan kendaraan yang akan melin­tas akan diperiksa seluruhnya. Menanggapi hal itu, Sekre­taris Partai Kebangkitan Bang­sa (PKB) Kota Bogor, Edi Kholkhi Zaelani, menyayang­kan kejadian tersebut bisa terjadi. Seharusnya, pemerin­tah bisa menjalankan kebija­kan yang sudah diputuskan sesuai aturannya. ”Janganlah bikin bingung masyarakat. Karena kan tu­juan dari penyekatan ini untuk menekan mobilitas masyara­kat yang ujungnya mencegah penularan Covid-19. Kalau setengah-setengah gini, ba­gaimana masyarakat mau mengikuti kebijakan pemerin­tah,” katanya. Terpisah, pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menilai kebijakan yang di­buat pemerintah telah mem­buat para pelaksananya jadi bingung. “Ini bisa jadi indi­kasi kalau selama ini penye­katan yang dilakukan itu tidak efektif. Jadi seperti seremo­nial saja,” terangnya. Ia pun menyindir bahwa kebijakan penyekatan lalu lintas jalan sebagai penyeka­tan kocak. Sebab, petugas PPKM-nya sendiri yang ter­kesan setengah hati. Menurut­nya, sudah banyak kejadian di lapangan yang tidak se­suai. “Memang penegakan ter­hadap PPKM Darurat oleh petugas ini tidak tegas. Tidak ada sanksi yang diberikan. Kemudian, petugas PPKM pun terkesan setengah hati men­jalankannya akibat aturan di atasnya yang memang tidak jelas dan tidak transparan,” paparnya. Kondisi diperparah dengan tingkat kesadaran masyarakat yang rendah. “Masyarakat bisa dibilang juga EGP (emang gua pikirin, red). Sedangkan, pem­da menjalankan aturan pusat pun setengah hati karena tidak ingin terjadi gesekan. Jadi se­benarnya aturan ini pada akhir­nya membingungkan dan kocak,” tegasnya. (rez/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X