Senin, 22 Desember 2025

Gage Diperpanjang, Puncak Tetap Ketat

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 10:30 WIB

METROPOLITAN - Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor memutuskan memperpanjang kembali program Ganjil-Genap (Gage) di wilayahnya selama sepekan ke depan. Kebijakan ini berlaku dari pukul 08:00–21:00 WIB setiap harinya hingga Senin (9/8). “Diperpanjang sampai tanggal 9, mengingat kondisi kita masih zona merah dan Level 4,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8). Ia menuturkan, program Ganjil-Genap ini juga sudah ditetapkan di beberapa kota lain yakni Sumedang. Untuk itu, pihaknya akan menyin­ergikan program Ganjil-Genap ini bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor. “Kami sudah berkoordinasi agar Kabupaten Bogor atau yang di seputaran Kota Bogor bisa menerapkan Ganjil-Genap. Sehingga mobilitas masyarakat dari dan menuju Kota Bogor bisa dikendalikan,” ujarnya. Ia menjelaskan program Ganjil-Genap ini merupakan sebuah gerakan disiplin un­tuk menahan diri selama satu hari. Sehingga, diha­rapkan melalui kebijakan ini masyarakat secara bergan­tian berbelanja dan keluar rumah. “Fungsi ini setelah dijalan­kan selama weekend dan hari kerja, ini cukup efektif dan tidak terlalu merepotkan masyarakat. Karena kalau kami menggunakan penye­katan, banyak ibu-ibu yang belanja ke pasar kena penye­katan. Termasuk yang be­lanja obat-obatan dan seba­gainya,” imbuhnya. “(Untuk itu, red) Ini upaya Satgas Covid-19 untuk me­minta warga menahan diri satu hari untuk tidak keluar rumah. Kita nggak larang tapi mengatur masyarakat agar perekonomian tetap hidup,” sambungnya. Ia melanjutkan, dalam pe­nerapan program Ganjil-Genap sepekan ke depan ini, pihaknya masih menerapkan skema yang sama. Yakni menyiapkan 17 titik check point dengan empat pola berbeda. “Kita terapkan dengan me­nyesuaikan hasil evaluasi (di lapangan, red). Seperti me­nentukan jamnya dan di mana posisi check point-nya. Biasanya kita lakukan berpin­dah-pindah,” bebernya. Di sisi lain, ia menuturkan, selama penerapan program Ganjil-Genap yang dilakukan sejak Senin (26/7–2/8), ter­catat ada sekitar 10 ribu ken­daraan per hari yang diputar­balikkan pihaknya selama penerapan program Ganjil-Genap. Namun, jumlah itu terhitung menurun jika mengacu data awal yang mencapai 20 ribu kendaraan per harinya. “Menurun. Karena masy­arakat banyak yang sudah semakin sadar. Jadi tidak ba­nyak yang diputarbalikkan,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, berdasarkan Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri), Kota Bogor saat ini masih berada di Level 4 bersama wilayah aglomerasi. Untuk itu, kebijakan program Ganjil-Genap akan tetap di­lanjutkan selama sepekan ke depan. “Kebijakan mengurangi mo­bilitas dan kerumunan tetap kita lakukan, Ganjil-Genap juga dilanjutkan,” katanya. Sementara itu, di kawasan Puncak, Bogor, petugas tetap memperketat pintu masuk wisatawan. yang menjadi langganan destinasi wisata terpaksa masih harus diper­ketat. “Jadi gini, sebetulnya kan kita levelnya tiga. Tapi karena di Jabodetabek rata-rata 4, maka kita harus samakan,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin saat mendampingi Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo saat meninjau akselerasi vaksi­nasi di IPB University, Selasa (3/8). Menurutnya, jika wilayah Kabupaten Bogor dilonggar­kan, warga daerah lain akan masuk Bogor. Hal ini dikha­watirkan membuat wilayah Ade Yasin kembali menjadi zona merah. “Kalau kita long­garkan nanti daerah lain ma­suk ke kita dan malah nanti jadi merah. Jadi kita harus seragam kebijakannya. Sama, belum ada kelonggaran,” ung­kapnya. (rez/fin/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X