Senin, 22 Desember 2025

Kompetensi Calon Direktur PDJT Diragukan

- Senin, 15 November 2021 | 10:40 WIB

METROPOLITAN - Seleksi Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang tengah berjalan rupanya diwarnai keraguan sejumlah pihak. Tak terkecuali dari Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy. Menurut Rusli, dari lima orang yang lolos, tidak ada yang memiliki kelaikan memimpin PDJT. Sebab, tidak ada calon direksi yang memi­liki latar belakang ahli dalam bidang transportasi. ­ “Perlu digarisbawahi dalam menetapkan ini (Dirut PDJT, red) kiranya harus mempu­nyai dasar atas latar belakang bidang transportasi. Ini paling penting. Apabila tidak ada yang memiliki dasar itu, pan­sel (panitia seleksi, red) harus mangkaji ulang dan tidak gegabah dalam memutuskan,” tegas Rusli, Minggu (14/11). Padahal, lanjut Rusli, seorang direktur PDJT haruslah orang yang ahli di bidang transpor­tasi. Tujuannya agar perusa­haan yang sudah lama dinya­takan tidak sehat ini bisa tumbuh dan berkembang. Berbagai kebijakan dalam pengelolaan bus TransPa­kuan juga perlu dikelola seo­rang pemimpin yang menger­ti moda transportasi. “Karena jelas PDJT hari ini tidak punya keuangan yang sehat. Jadi perlu nakhoda yang andal dan konsen. Karena tujuan direksi nanti adalah mengembalikan marwah PDJT sebagai BUMD Kota Bogor. Selain memberikan kontri­busi tentunya menghadirkan pelayanan yang ramah dan nyaman bagi warga,” ujar Rusli. Dengan kondisi yang saat ini tergambarkan, Rusli me­nilai sebaiknya para peserta tidak ada yang diloloskan. Sehingga nantinya bisa di­buka lagi proses seleksi demi mencari calon bos TransPa­kuan yang lebih kompeten. Diketahui, proses seleksi pimpinan PDJT Kota Bogor masih berlangsung. Sejauh ini ada lima nama yang sudah lolos seleksi administrasi dan akan mengikuti seleksi Uji Kelayakan Kepatutan (UKK). Yakni Avisurjo Satyodwipo, Estu Suherman, Indra Wahyu Setiawan, Lies Permana Les­tari, dan Rachma Nissa Fad­liya. Lima orang tersebut meru­pakan hasil penyeleksian pansel dari jumlah keseluru­han sebanyak 22 peserta. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga menilai belum ada sosok yang dianggap kom­peten. Dedie menilai peserta yang melamar dan lolos se­leksi administrasi justru di­dominasi pelamar dengan latar belakang bukan dari bidang transportasi. Saat ini, jelasnya, tahapan seleksi baru merampungkan seleksi administrasi. Pihaknya pun akan melakukan evalu­asi karena banyak pelamar yang latar belakangnya tidak sesuai harapan. “Harapan kita kan direktur PDJT nanti punya latar bela­kang bidang transportasi. Tetapi yang dari latar bela­kangnya seperti itu relatif sangat minim,” kata Dedie. Misalnya, sambung Dedie, apakah para peserta penga­laman terkait manajemen transportasi sebelumnya atau tidak. “Walaupun contohnya ada yang sekarang menjabat ma­najer, tapi bidang fesyen, misalnya. Tapi kita sedang dalami, yang lolos ini apakah punya nggak latar belakang bidang transporasi,” ujarnya. Ia mengaku saat ini Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor tengah mengembangkan bis­nis transportasi. Diharapkan mereka yang jadi direktur PDJT punya latar belakang bidang transportasi. “Tetapi yang daftar ternyata sangat jauh dari bidang yang kita harapkan bisa mengisi itu, gitu,” imbuh Dedie. (rez/bs/ feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X