Senin, 22 Desember 2025

Muhammadiyah Bogor Dorong Tokoh Lokal Duduk di DPD RI

- Kamis, 17 Februari 2022 | 10:30 WIB

METROPOLITAN - Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Naufal Ramadian, mendorong tokoh lokal berani maju menjadi anggota DPD RI. Menurutnya, keterwakilan daerah di lembaga yang biasa disebut senator itu sang­at urgent atau penting. “Menurut saya, ini sangat ur­gent. Sangat penting keter­wakilan di DPD RI. Khususnya yang representasi lokal. Ka­rena saat ini pun bahkan ang­gota dewan kita juga yang lokal masih tersisihkan dari tokoh di luar Bogor. Ya walau­pun mereka bisa mewakili daerah mana saja, karena kita ini NKRI tapi tetap keter­wakilan daerah juga penting,” ujar Naufal, Selasa (15/2). Untuk itu, ia memandang perlu mendorong tokoh-tokoh lokal maju mewakili daerahnya. Tokoh lokal di­anggapnya memiliki suasana kebatinan yang lebih dalam dengan wilayah asalnya se­hingga akan lebih peka atas permasalahan yang ada. Ia juga merasa heran sejauh ini nyaris belum ada putra daerah asal Kabupaten Bogor yang berani berkontestasi di DPD RI dengan sungguh-sungguh. Padahal, anggota senator yang maju mewa­kili provinsi ini suara terba­nyaknya ada di Kabupaten Bogor. Dengan wilayah yang be­gitu luas, penduduk terba­nyak, dan kedekatan dengan ibu kota dengan segala kom­pleksitas permasalahannya, ia merasa penting putra dae­rah maju ke senator dan menjadi representasi masy­arakat. Sejauh ini, salah satu putra daerah yang digadang-gadang layak maju di DPD RI adalah Saepudin Muhtar atau yang karib disapa Gus Udin. Selain aktif di berbagai or­ganisasi hingga ormas kea­gamaan, ia juga menjadi anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Ka­bupaten Bogor. Menurut Naufal, Gus Udin cukup relevan maju menjadi senator. Ia menilai Gus Udin sebagai seorang fighter atau petarung dan bisa berdiri di atas semua golongan. “Kalau bicara tokoh, saya pikir tokohnya banyak yang bisa didorong, termasuk Gus Udin. Gus Udin saya pikir cu­kup relevan. Beliau juga seorang fighter. Dia bisa berdiri di ber­bagai golongan, lintas ormas, lintas organisasi, dan lainnya. Dengan kapasitasnya dan se­mangatnya membangun Bo­gor, saya pikir dia juga laik,” ungkap Naufal. Kemunculan-kemunculan putra daerah ini dinilai Nau­fal harus menjadi momentum untuk berbagai elemen mendorong tokoh lokal be­rani maju. Terlebih, maju menjadi se­nator tak perlu kendaraan politik alias non-partisan. Elemen-elemen masyarakat bisa lebih leluasa mendo­rongnya dengan semangat membangun daerah. “Ini bisa menjadi titik mo­mentum untuk kita dorong maju, khususnya kaum mu­da. Senior juga nggak masa­lah, selama dia punya komit­men membangun kedaerahan dan memiliki kapasitas. Ka­lau ada tokoh-tokoh seperti itu, harus didorong. Ormas-ormas keagamaan dan lain­nya sudah saatnya merapat­kan barisan. Karena sejauh ini banyak isu lokal atau nasional yang belum tersen­tuh. Kekuatan ini harus me­nyadarkan tokoh-tokoh yang mumpuni untuk berani maju,” tandasnya. (fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X