Kasus hilangnya gadis asal Bogor kembali mencuri perhatian. Setelah sebelumnya HF, ABG atau remaja asal Bantarjati hilang diculik sang pacar, kali ini muncul kasus serupa. Nuri Safitri, gadis asal Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, juga dilaporkan hilang misterius. MENGHILANGNYA warga Kampung Sindangsari, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, itu bermula saat orang tuanya mengantar sang anak, Nuri Safitri, bekerja, pada Rabu (13/4). Lantas, lulusan Bogor Educare itu diketahui tidak pernah kembali ke kediamannya hingga kini. “Jadi pas Rabu tuh kan biasa kerja diantar sampai gerbang doang. Sudah gitu, bapak pulang ya karena sudah sampai tujuan,” kata kakak Nuri, Ahmad Hodri, kepada wartawan, Selasa (19/4). Kemudian ketika hendak dijemput pulang kerja, lanjut Ahmad Hodri, Nuri diketahui tidak ada di kantornya. Rekan-rekannya mengaku bahwa Nuri mengajukan izin kepada kantor. “Pas hari itu ternyata Nuri ini ke kantor cuma mau nganter hp kantor doang. Orang kantor juga bilang kalau hari itu dia ngajuin izin, tapi nggak bilang karena apa,” terangnya. Karena panik, sambungnya, pihak keluarga mencoba mencari tahu keberadaan anaknya itu. Namun, hingga kini Nuri belum diketahui keberadaannya. “Kita juga dapat rekaman CCTV (kamera pengawas, red), kalau habis diantar bapak, Nuri ini pergi dari kantornya dengan menaiki mobil online. Kita coba telusuri dari history email-nya, dia mengarah ke Stasiun Cilebut,” tuturnya. “Kita sudah coba hubungi nomor hp-nya, tapi sampai sekarang memang sudah nggak aktif. Bahkan, cari ke saudara terdekat tidak ada informasi. Dari teman-temannya juga sama,” sambungnya. Akhirnya, jelas Ahmad Hodri, pihak keluarga memutuskan membuat laporan kehilangan ke kepolisian terdekat. Dengan harapan, Nuri dapat segera bertemu dan bisa kembali ke rumah. “Nah, selang beberapa hari nggak ada kabar, akhirnya Jumat kita bikin laporan ke pihak kepolisian. Sampai saat ini belum ada titik terang di mana keberadaannya,” ujar Ahmad Hodri. Disinggung apakah ada masalah keluarga sebelum Nuri menghilang, Ahmad Hodri mengaku tidak ada masalah sama sekali. “Nggak ada sih. (Kalau lagi dekat sama orang lain, red) Kita nggak tahu. Karena anaknya pendiam dan cenderung tertutup gitu. Jadi kalau ngobrol seperlunya,” bebernya. “Kita juga bingung ya. Kalau kita mah tahunya anak baik-baik, nggak macam-macam anaknya,” imbuhnya. Menanggapi hal itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Dede Kasmadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. “Sudah masuk laporan. Saat ini sedang kita selidiki,” ujarnya. Sementara itu, kasus HF (17) yang dilaporkan hilang sejak 31 Maret lalu, diketahui dibawa kabur sang pacar ke Tangerang. Kini, jajaran Polsek Bogor Utara mengaku tengah memburunya. HF merupakan ABG asal Kampung Kalibata, RT 01/03, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. “Sudah ketemu. Berdasarkan keterangan ibunya, si anak ini ada di Tangerang bersama pacarnya. Dia janjian,” kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Engkus Kuswaha kepada wartawan, Selasa (19/4). Ia menuturkan, sebenarnya HF dijanjikan sang pacar akan dibiayai ongkos pulang setelah bertemu. Tetapi, kenyataannya, janji tersebut tidak ditepati. Bahkan, hp milik HF sampai dijual. “Si cowok ngejanjiin mau ngongkosin pulang. Namun kenyataannya tidak tepat janji. Bahkan hp si anak sampai dijual. Akhirnya lost contact,” ungkapnya. “Saat ini kita sedang mencari identitas hingga alamat pasti si pacarnya ini. Kalau sudah ada informasi lebih lanjut, kita akan kabarin lagi,” ujarnya. Sebelumnya, HF dikabarkan belum pulang ke rumah dan menghilang sejak dua pekan lalu. Dugaan sementara, ABG perempuan itu hilang setelah bertemu teman laki-laki yang dikenalnya lewat media sosial Facebook. Paman HF, Budi, mengatakan bahwa keponakannya keluar dari rumah sejak 31 Maret 2022 pada pukul 11:00 WIB. Saat berangkat dari rumah, lanjutnya, siswi SMA itu mengenakan kerudung hitam, celana jeans, sepatu hitam, dan memakai tas selempang. “Ciri-ciri korban tinggi badan 153 cm, kulit sawo matang, dan mata agak sipit,” katanya kepada awak media, Jumat (15/4). Budi mengatakan, pihak keluarga menduga bahwa HF berangkat dari rumah untuk bertemu teman laki-lakinya di daerah Tangerang, setelah berkenalan di Facebook. “Kayaknya (pas mau berangkat, red) janjian di Facebook. Berangkatnya juga naik taksi online,” beber Budi. Sampai saat ini, pihak keluarga masih kebingungan karena belum mengetahui keberadaan HF. Sebab, saat dihubungi, nomor hp HF sudah tidak aktif. “Sudah di-chat lewat WhatsApp, tapi ceklis (tidak nyambung, red),” terangnya. Atas kejadian itu, pihak keluarga sudah melaporkan kehilangan HF ke Polsek Bogor Utara. “Sudah bikin laporan ke Polsek Bogor Utara, tapi sampai saat ini belum ada perkembangan,” tandasnya. Apabila ada yang menemukan HF atau orang dengan ciri-ciri tersebut, dapat menghubungi keluarga ke 08571414054 (Mulyani) dan 08811602926 (Yayah). (ryn/rez/feb/run)