Tiga hari terkurung dalam runtuhan tembok rumah, Azka, warga Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, akhirnya berhasil ditemukan. Tanpa makan dan minum, tubuh Azka selamat dari maut pascagempa berkekuatan 5.6 Magnitudo mengguncang bumi Cianjur.
SEOLAH ada mukjizat bagi Azka.
Bocah empat tahun itu berhasil ditolong petugas yang pada Rabu (23/11) sigap melakukan evakuasi.
Suasana bahagia sekaligus haru pun menyelimuti detik-detik penyelamatan Azka sebagai titik harapan warga lainnya.
Pasalnya, di desa tersebut, bukan hanya Azka yang dinyatakan hilang.
Pada Rabu (23/11) pagi sekitar pukul 07:00 WIB, Tim SAR mulai melakukan pencarian yang difokuskan di empat titik di Kecamatan Cugenang.
Di lokasi itu diduga masih banyak korban yang tertimbun bangunan maupun longsor tanah.
Tim tersebut merupakan tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, hingga petugas Damkar dan para relawan kebencanaan.
Tim tersebut pun menyisir kawasan Cugenang.
Tak terkecuali Kampung Rawacina.
Kemudian, sejumlah personel Tim SAR itu berkoordinasi dengan warga untuk menunjukkan titik diduga adanya korban yang tertimbun.
Paman Azka, Wahyudin (29), saat itu menunjukkan kepada personel Tim SAR di mana Azka diduga berada terakhir kalinya sebelum gempa bumi melanda.
Menurut Wahyudin, Azka berada di kamarnya yang kini bangunannya telah ambruk.
“Kan kalau jam-jam segitu, Azka itu biasanya tertidur di kamarnya sendirian,” kata Wahyudin.
Akhirnya, para personel dari Tim SAR mencoba membobol tembok kamar yang telah ambruk di rumah Azka.