Senin, 22 Desember 2025

Pengerjaan KCJB Telan Korban, 2 Teknisi Tewas, Faktor Kecelakaan Diusut, Proyek Tetap Lanjut

- Selasa, 20 Desember 2022 | 10:01 WIB
KECELAKAAN: Proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung (KCJB) menelan korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta, Minggu (18/12).
KECELAKAAN: Proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung (KCJB) menelan korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta, Minggu (18/12).

Proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung (KCJB) menelan korban jiwa. Dua teknisi yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) tewas dalam insiden anjloknya kereta, Minggu (18/12).

Mabes Polri turun tangan menginvestigasi kecelakaan yang melibatkan kereta tek­nis dan lokomotif kereta cepat di proyek KCJB di Ka­bupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12) sore. Kepala Divisi Humas Polri Irjen-Pol Dedi Prasetyo men­gatakan, dua korban yang tewas tersebut adalah warga asal China.

Kedua korban diketahui merupakan seorang pekerja teknisi. “Keduanya bekerja sebagai teknisi. Warga negara China. Informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis,” kata Dedi, Senin (19/12).

Tak hanya dua korban me­ninggal dunia. Dedi menje­laskan terdapat lima korban lain mengalami luka berat. Seluruh korban telah teri­dentifikasi.

Mabes Polri juga menurun­kan Tim Laboratorium Fo­rensik dan Inafis Polri untuk membantu Polda Jawa Barat mengecek lokasi kecelakaan. “Tim Labfor dari Mabes Polri, kemudian Inafis mel­apis Polda Jawa Barat. Labfor cabang Jawa Barat, termasuk Inafis cabang Jawa Barat su­dah turun ke TKP,” kata Dedi.

Kecelakaan KCJB cukup menyita perhatian publik. Cuplikan video amatir pe­ristiwa kecelakaan tersebut beredar luas di dunia maya.

Menurut jenderal bintang dua itu, tim kepolisian ber­sama kementerian dan lem­baga terkait menelusuri penyebab kecelakaan terse­but. “Saksi-saksi yang sudah diperiksa penyidik Polda Jawa Barat, informasi yang saya dapat tadi malam kurang lebih 18 orang,” katanya.

Ia mengaku upaya penyeli­dikan kecelakaan kereta tersebut masih berproses. Tidak hanya dari kepolisian, juga ahli dari Komite Nasio­nal Kecelakaan Transpor­tasi, termasuk PT KAI.

“Bila perlu nanti melibatkan pihak luar sebagai penyedia kereta tersebut ya. Jadi betul-betul hasilnya akan kompre­hensif disampaikan ke media,” ujarnya. Ia mengaku tim inafis telah mengidentifikasi korban ke­celakaan kereta, baik yang meninggal dunia ataupun luka-luka.

“Semua akan kami cek se­muanya. Ini butuh proses,” katanya. Untuk diketahui, lokomo­tif kereta cepat bergerak cepat dari arah Padalarang menuju Jakarta.

Setibanya di lokasi keja­dian di Kampung Cempaka­mekar, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang sedang dipasang hingga terjadi ta­brakan dengan kereta teknis. Meski begitu, PT Kereta Ce­pat Indonesia China (KCIC) memastikan proyek infrastruk­tur KCJB tetap berlangsung.

”Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan sta­siun dan pemasangan sub­sistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas,” kata Corporate Secretary, Rahadian Ratry, dalam ke­terangannya di Jakarta, Senin (19/12).

Menurutnya, kereta yang keluar jalur tersebut bukan­lah rangkaian kereta cepat sebagaimana yang ramai diberitakan. Melainkan rang­kaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted).

Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 se­kitar pukul 17:00 WIB di Desa Cempakamekar, Pada­larang, Kabupaten Bandung Barat. Saat ini, dua korban luka-luka sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Santosa Bandung dan dua korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X