Senin, 22 Desember 2025

Pakansari dan Puncak Masuk Kawasan Rawan selama Nataru

- Jumat, 23 Desember 2022 | 10:01 WIB
MEMBELUDAK: Sejumlah kendaraan melintas di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, menuju jalur wisata Puncak untuk menghabiskan libur
MEMBELUDAK: Sejumlah kendaraan melintas di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, menuju jalur wisata Puncak untuk menghabiskan libur

Pakansari jadi salah satu spot perhatian polisi setelah Puncak Bogor. Tak heran, daerah ini masuk daftar titik rawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Polres Bogor memastikan ada rekayasa lalu lintas (lalin) hingga penutupan jalur di beberapa titik wilayah Kabupaten Bogor saat Nataru.

KASAT Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata men­gatakan, pengalihan arus lalin selama Nataru akan diberla­kukan di dua titik rawan. Ya­kni, kawasan Puncak Bogor dan Pakansari.

Sebab, dua titik tersebut memiliki tingkat pe­numpukan kendaraan yang besar dibanding wilayah lain. “Jadi yang mau ke Puncak, kami lakukan pengalihan arus ke arah Cianjur—Bandung ditutup. Alternatifnya bisa lewat jalur Jonggol atau Su­kabumi,” katanya, Kamis (22/12).

Polisi juga memberlakukan pengamanan ekstra, khusus­nya di sekitar Stadion Pakan­sari. Untuk pengamanan, polisi juga bekerja sama dengan Satpol PP, Dishub, dan TNI.

“Nanti di Pakansari itu, pada 1 Januari 2023 pukul 00:00 WIB, kita dorong untuk diklirkan. Jadi diimbau untuk kembali setelah selesai melaksanakan kegiatan pergantian tahun,” jelasnya. Sementara itu, terkait arus lalin Nataru, Dicky mempre­diksi kepadatan akan terjadi pada Jumat (23/12).

Karena itu, rekayasa lalin berupa kebijakan Ganjil-Genap (Gage) akan dilaksanakan di jalur Puncak. Rekayasa lalin lainnya akan dilakukan situa­sional melihat volume ken­daraan yang melintas. “Memang dalam operasi Na­taru ini kita melihat dua kali weekend. Hari Raya Natal itu jatuh di Minggu dan tahun baru juga jatuh di Minggu. Jadi dua kali Minggu ini adalah hari-hari besar,” terangnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mempersiapkan penebalan personel dari Polres Bogor sebanyak 1.280 anggota. “Ditambah nanti personel gabungan yang tersebar di 15 pospam 186 titik gatur, satu pospam utama dan satu pos pembantu di Gadog,” ujar Dicky.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya ke­macetan arus lalin, pemerin­tah daerah juga melakukan beberapa upaya.

Termasuk menyediakan 15 pos penga­manan dan menurunkan 2.500 personel gabungan.

Sementara itu, Forum Koor­dinasi Pimpinan Daerah (For­kopimda) Kabupaten Bogor menggelar apel pasukan Ope­rasi Lilin Lodaya 2022 di La­pangan Tegar Beriman, Kabu­paten Bogor, Kamis (22/12). Apel dipimpin Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

“Operasi Lilin 2022 dilakukan dalam pengamanan Nataru. Ada 2.500 personel gabungan dari Polres Bogor, TNI, pemda, kelompok masyarakat sadar kamtibmas juga turut dilibat­kan,” katanya di Lapangan Tegar Beriman, Kamis (22/12).

Iman menegaskan Polres Bogor telah berkoordinasi langsung dengan Polres Su­kabumi untuk daerah yang bersinggungan.

“Kami sudah koordinasi dengan Polres Sukabumi. Ka­rena paling ujung perbatasan Kabupaten Bogor itu di wi­layah hukum Sukabumi. Se­hingga untuk kepadatan arus menuju Sukabumi, berpo­tensi terjadi penumpukan di ujung. Itu akan dilakukan re­kayasa lalin Polres Sukabumi,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X