Minggu, 21 Desember 2025

Rupiah Sentuh Rp17 Ribu per Dolar AS, DPR Soroti Potensi Pariwisata Domestik

- Senin, 7 April 2025 | 09:14 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. (Doc. JawaPos)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. (Doc. JawaPos)

METROPOLITAN.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan pelemahan signifikan.

Dalam pergerakan pasar terbaru, rupiah tercatat mengalami depresiasi tajam hingga menyentuh Rp17.000 per dolar AS.

Menurut data perdagangan kontrak Non-Deliverable Forward (NDF), rupiah melemah sebesar 1,58 persen terhadap dolar AS.

Baca Juga: Gegara Kunci Hilang, Pegawai Restoran di Bogor Terkunci di Dalam Ruko, Berhasil Keluar usai Panggil Damkar

Hal ini memunculkan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI, yang meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, angkat bicara mengenai kondisi ini. Menurutnya, pelemahan rupiah harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi domestik, salah satunya adalah pariwisata.

“Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak, dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” kata Novita, seperti dikutip dari JawaPos, Senin, 7 April 2025.

Baca Juga: Gage Jakarta Kembali Diberlakukan 8–11 April 2025, Catat Daftar Lokasi dan Jamnya!

Berdasarkan laporan Mastercard Economics Institute tahun 2023, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata USD 1.200 setiap kali melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dengan depresiasi rupiah yang semakin dalam, pengeluaran untuk perjalanan luar negeri diperkirakan akan melonjak drastis, membuka celah besar bagi pariwisata dalam negeri untuk tumbuh.

Novita juga menekankan bahwa pariwisata domestik bukan lagi sekadar alternatif, melainkan harus menjadi pilar utama ekonomi nasional.

Baca Juga: Selama Libur Lebaran, 1 Juta Lebih Kendaraan Melintas di Jalur Puncak Bogor

Ia meminta pemerintah untuk segera menyusun strategi fiskal yang kuat dan tepat sasaran, termasuk dalam bentuk insentif bagi pengembangan destinasi lokal serta penguatan promosi pariwisata nasional.

“Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X