METROPOLITAN.ID - Setelah sempat mengalami kelangkaan, stok bahan bakar minyak (BBM) BP kini sudah tersedia kembali di seluruh jaringan SPBU BP di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan secara bertahap akan menjangkau Jawa Timur.
Berbeda dari sebelumnya yang mengandalkan impor langsung, BP kini membeli base fuel dari Pertamina.
Menurut keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BP melalui PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) telah membeli sebanyak 100 ribu barel base fuel dari Pertamina Patra Niaga.
Satu barel minyak setara dengan 159 liter, sehingga total base fuel yang dibeli mencapai sekitar 15,9 juta liter.
Sebelumnya, BP mengalami kendala stok BBM akibat tidak diperbolehkan lagi melakukan impor base fuel secara langsung.
Pernah juga terjadi pembatalan pembelian base fuel lewat Pertamina karena adanya perbedaan standar spesifikasi, khususnya terkait kandungan etanol 3,5% dalam base fuel yang diimpor Pertamina, sehingga beberapa perusahaan, termasuk BP dan Vivo, menolak karena tidak sesuai dengan standar perusahaan mereka.
Akhirnya, BP melanjutkan pembelian base fuel dari Pertamina setelah seluruh aspek tata kelola, mulai dari kepatuhan, kesesuaian spesifikasi dan kualitas, hingga aspek komersial terpenuhi dengan baik.
Langkah ini dijalankan sebagai solusi sementara untuk menjaga kesinambungan usaha BP-AKR dengan tata kelola yang hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.
Tujuannya agar pasokan bahan bakar di lapangan tetap lancar dan semua mitra operasional di jaringan SPBU BP dapat terus melayani masyarakat dengan baik.
Menurut Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, langkah ini bukan hanya soal ketersediaan pasokan BBM, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada konsumen dan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.
BP-AKR menegaskan komitmennya sebagai mitra energi Indonesia yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan layanan berkualitas bagi masyarakat luas.