METROPOLITAN.ID - Pada tanggal 1 September 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami penyesuaian harga.
Beberapa jenis BBM diturunkan harganya, sementara yang lain mengalami kenaikan, mengikuti dinamika harga minyak dunia dan kondisi pasar dalam negeri.
Di SPBU Pertamina, BBM nonsubsidi seperti Pertamax Turbo turun harga dari Rp13.200 menjadi Rp13.100 per liter.
Dexlite juga turun menjadi Rp13.600 dari sebelumnya Rp13.850 per liter, serta Pertamina Dex turun dari Rp14.150 menjadi Rp13.850 per liter.
Harga Pertamax dan Pertamax Green tidak berubah, tetap masing-masing Rp12.200 dan Rp13.000 per liter.
Baca Juga: Kembangkan Daerah, Desa Wisata Ciderum Gelar Smart Village Workshop & Tree Planting
Sementara BBM subsidi seperti Pertalite dan solar subsidi tetap pada harga Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Di SPBU Shell, ada kenaikan harga untuk beberapa jenis BBM. Shell V-Power naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.140 per liter, sedangkan Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.230 menjadi Rp13.300 per liter.
Harga Shell V-Power Diesel justru turun menjadi Rp14.130 per liter dari sebelumnya Rp14.380. Shell Super tetap dipatok harga Rp12.580 per liter.
SPBU Vivo juga mengikuti tren dengan kenaikan harga pada sebagian besar BBM.
Revvo 90 naik Rp40 menjadi Rp12.530 per liter, Revvo 92 naik Rp30 menjadi Rp12.610 per liter, dan, Revvo 95 naik Rp90 menjadi Rp13.140 per liter.
Satu-satunya jenis BBM Vivo yang turun harga adalah Diesel Primus Plus, dari Rp14.380 menjadi Rp14.140 per liter.
BP juga melakukan penyesuaian harga dengan kenaikan pada BBM BP 92 dari Rp12.550 menjadi Rp12.610 per liter dan BP Ultimate naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.120 per liter.
Sementara BP Ultimate Diesel mengalami penurunan harga menjadi Rp14.140 per liter dari Rp14.380.
