“Jadi pembiayaannya, ditanggung para pengusaha perusahaan batu bara maupun kelapa sawit. Tetapi, mengutamakan putra putri yang ada di ring satu konsesi mereka. Ada kriteria lokal di sana, ada persyaratan,” ucapnya.
Baca Juga: Prediksi Liga Europa: Arsenal vs Sporting Lisbon, Berikut Head To Head Kedua Tim
Sementara itu, Pembina Yayasan Wikrama, Itasia Dina Sulvianti yang juga dosen statistik di IPB University menyatakan, siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara dalam hal mencetak SDM yang unggul dan berakhlak.
“Di sini yang unggul, selain memang berbasis teknologi dan ilmu pengetahuan adalah akhlak yang kami bangun. Tenaga pendidik mendidik dengan hati, anak-anak salat tepat waktu. Dan ini yang menjadikan mereka unggul dalam dunia kerja, ada kedisiplinan dan kemandirian dan budi pekerti yang baik,” katanya.
Ita berkomitmen mendorong siswa-siswinya terus berinovasi, seperti saat ini sedang menggarap baterai motor listrik yang dapat memiliki daya tahan lama dan jarak tempuh yang jauh.
Baca Juga: Aplikasi E-Pak Rupawan Mudahkan Guru dan Pengawas Madrasah, Urus Penilaian Angka Kredit cuma 14 Hari
Dalam proses pendidikannya, kata Ita, mereka didik untuk disiplin dan tekun dalam lingkungan belajar yang berakhlak. “Banyak lulusan kami yang sudah jadi CEO atau memiliki gaji puluhan juta, karena bekerja dengan akhlak yang baik,” tukas dia. (ded/rb/els)