PAMIJAHAN – Pengendara yang melintas di Jalan Gunung Salak, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, harus waspada. Sebab, lubang selebar 30 sentimeter menganga tepat di tegah jalan hingga mengancam keselamatan pengendara. Untuk mengantisipasi kecelakaan, warga berinisiatif memasang lubang tersebut dengan kayu dan ban bekas.
Warga sekitar, Fauzi (34), mengaku jalan berlubang itu sudah terjadi tiga bulan. Namun hingga kini belum juga diperbaiki dinas terkait. Setiap harinya akses Jalan Gunung Salak ramai dilalui pengendara, maka kondisi jalan berlubang tentu membahayakan pengendara. “Agar tidak membahayakan, warga berinisiatif memasang ban bekas dan kayu,” ujarnya.
Senada, Rudy mengaku jalan tersebut meru¬pakan tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea. Terakhir diperbaiki pada 2014 lalu, namun hanya bertahan dua tahun.
”Beberapa kali sempat ada kejadian motor maupun mobil terhempas ke selo¬kan hanya gara-gara menghindari lubang. Warga sendiri sudah sering melakukan pengurukan dengan tanah. Namun kalau hujan, tambalan itu hilang lagi,” pungkasnya.
(ads/b/feb/run)