CIBUNGBULANG - Sejak tiga bulan lalu longsornya Jalan Kampung Cirangkong, RT 17/07, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor sepanjang 65 meter hingga membentuk jurang sedalam 15 meter, belum juga ada penanganan seirus Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Jalan dan Jembatan Ciampea.
Warga sekitar, Asep menuturkan, sejak tiga bulan lalu, setengah Jalan Cirangkong dan rumah warga yang tergerus longsor belum juga ditangani. Sementara itu, akses jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Padahal, Jalan Cirangkong merupakan jalan kabupaten yang merupakan kewenangan UPT Jalan. “Kami minta longsor yang memutuskan Jalan Cirangkong segera diperbaiki sehingga bisa dilewati mobil,” keluhnya.
Sementara Camat Cibungbulang Budi mengatakan, untuk mencegah hal tak diinginkan, pihaknya meminta agar secepatnya dilakukan perbaikan pada jalan tersebut. “Apakah segera dipasang beronjong atau dibuatkan TPT (Tembok Penahan Tebing, red). Sebab kami khawatir jika hujan terus-menerus, maka bencana susulan pasti terjadi kembali,” tegasnya.
Terpisah, Kepala UPT Bina Marga Jalan dan Jembatan Wilayah Ciampea Andri menjelaskan, akibat longsor itu juga menyebabkan keretakan melebar pada badan jalan. “Mendekati bangunan pesantren yang ada di seberang sisi jalan yang ambruk,” imbuhnya. Andri mengungkapkan, sebenarnya Jalan Kampung Cirangkong sudah masuk program peningkatan jalan 2017. Bahkan, Detail Engineering Design (DED) juga sudah dibuat. Namun jika melihat longsor yang sudah mengancam seluruh badan jalan ini, maka selekasnya akan diusulkan ke pusat.
(ads/b/yok/run)