JASINGA – Banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Cidurian tak hanya merusak rumah warga dan puluhan hektare sawah. Ada sekitar 20 kolam tambak lele milik petani Kampung Pangradin 1, RT 01/01, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, ikut hanyut. Akibatnya, para petani merugi ratusan juta rupiah.
Petani ikan lele, Yogi Suprayogi (45) mengatakan, banjir setinggi satu meter itu juga merusak terpal dan tanggul kolam. Sekitar tiga ton ikan lele yang siap panen habis terbawa banjir.
“Kami hanya bisa pasrah dan tak tahu harus bagaimana untuk memulai usaha tambak ikan lele lagi. Sebab, 20 kolam di lahan tambak seluas 3.000 meter yang berisi ikan lele, sebanyak tiga ton ludes terbawa banjir,” keluhnya.
Yogi menerangkan, padahal ikan lele itu pekan depan akan dipanen. Harapan meraup keuntungan itu pun sia-sia dan malah rugi besar. Tak hanya itu, sangat disayangkan pemerintah desa tak pernah mendata petani ikan yang terkena banjir. Padahal, banyak petani ikan yang rugi.
“Kita minta pemerintah daerah memperhatikan nasib para petani ikan karena sudah tidak ada modal lagi untuk memulai usaha,” pungkasnya.
(ads/b/yok/ run)