DRAMAGA – Sejak 1984 dibangun, hingga kini Kantor Kecamatan Dramaga belum tersentuh bantuan pemerintah daerah. Padahal, kayu atapnya banyak yang keropos dan rawan roboh. Ketika hujan, sering bocor sehingga mengganggu pelayanan masyarakat. Camat Baehaki mengungkapkan, awalnya Kantor Kecamatan Dramaga merupakan tempat kewardanaan dan kantor kecamatannya berada di Ciomas.
Pada 1992 terjadi pemekaran wilayah. Dramaga pecah dari Kecamatan Ciomas dan berkantor di kewardanaan Jalan Dramaga, Desa Dramaga, dengan camat pertamanya Jubaedi. Sejak itu, kantor kecamatan belum lagi dibangun, hanya perbaikan. “Kalau ada yang rusak atau bocor, kita perbaiki. Yang penting tidak mengganggu pelayanan publik,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak kecamatan sudah mengusulkan pembangunan kantor, namun ditunda karena pemerintah kabupaten lebih memfokuskan ke infrastruktur. Tak hanya kecamatan yang gagal dibangun, tetapi ada lima kecamatan yang bernasib sama. Meski kondisi kantor kurang efektif, namun tidak menyurutkan semangat para pengawai dalam melayani masyarakat. “Kita ajukan lagi di anggaran 2017 pembangunan kantor kecamatan sebesar Rp6,2 miliar dengan gedung dua lantai,” pungkasnya. (ads/c/yok/run)
