DRAMAGA - Mendekati bulan puasa, gas 3 kg mulai langka di sejumlah wilayah di Kecamatan Dramaga. Karena itu, harganya jadi naik Rp2.000. Kondisi itu pun membuat masyarakat mengeluh.
Seorang warga Desa Dramaga, Mariam (34), mengaku terbebani dengan kelangkaan gas tersebut dan terpaksa membelinya dengan harga mahal. Sebab, gas merupakan kebutuhan sehari-hari.
”Biasanya beli setabung hanya Rp20.000, sekarang bisa sampai Rp22.000 Ya mau bagaimana lagi, daripada nggak punya gas untuk masak,” kata Mariam.
Seorang pedagang, Lilis Humaidah (30), turut mengeluhkannya. Warung miliknya yang biasa dikirim gas 3 kg oleh agen sebanyak 25 tabung per minggu, kini hanya dikirim lima tabung. ”Kelangkaan gas 3 kg ini terasa sejak dua minggu lalu,” kata Lilis, warga Desa Ciherang, kepada Metropolitan.
Ia berharap kelangkaan gas itu tak terus berlanjut karena kebutuhan masyarakat jelang bulan puasa biasanya meningkat. Apalagi ketika bulan puasa biasanya banyak warga yang menjadi penjual makanan atau minuman dadakan bagi orang-orang berpuasa sehingga kebutuhan gas pun bakal lebih banyak.
”Kalau gas melon (3 kg) susah dicari, biasanya harganya dari pangkalan juga naik. Yang biasanya dijual Rp19.000, sekarang jadi Rp21.000. Tergantung penjualnya,” katanya.
(ads/b/yok/run)