Senin, 22 Desember 2025

Terjaring Nobat, 11 Remaja Dihukum Push -up

- Senin, 19 Juni 2017 | 09:13 WIB

LEUWILIANG - Ciptakan rasa aman dan kondusif di bulan puasa. Jajaran Polsek Leuwiliang bersama Muspika mengelar operasi Gabungan penyakit masyarakat (Pekat) dengan patroli diwilayah Terminal Leuwiliang, Pasar, hingga wilayah Kecamatan Leuwisadeng.

Alhasil, puluhan minuman keras (miras) dan remaja yang nongkrong akan berbuat mesum di giring ke Kantor Kecamatan Leuwiliang, tak hanya itu untuk memberikan efek jera mereka juga di hunum push -up

Kapolsek Leuwiliang Kompol I Nyoman Supartha menyampaikan, berharap dalam pelaksanaan operasi pekat bisa berjalan dengan baik, dan lancar dengan titik sasaran Operasi yakni, premanisme, PSK, pedagang Miras, dan anak remaja yang nongkrong di tempat sepi dan tidak jelas. Dalam kegiatan Operasi Pekat kali ini berhasil mengamankan muda mudi yang nongkrong ditempat sepi, dilingkungan sekitar terminal sebanyak 11 anak remaja pria dan wanita."Kita amankan 11 remaja dan 52 botol miras dengan berbagai merek," ujarnya.

Nyoman menambahkan, operasi pekat kali ini tidak menemukan preman, hanya mendapati pasangan remaja yang sedang asik berpacaran ditempat sepi, dan juga mengamankan puluhan minuman beralkohol di pedagang jamu. muda mudi yang terjaring Operasi selanjutnya di bawa ke kantor Kecamatan Leuwiliang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan arahan oleh Ketua MUI, dan Muspika. "Para remaja setelah di data kami pulangkan dan di serahkan kepada orang tuanya, untuk diberikan pengarahan kembali oleh keluarga nya masing – masing,"jelasnya.

Sementara itu Camat Leuwiliang Chairuka Jhudyanto mengatakan, Operasi penyakit masyarakat atau (Nobat) Nonggol Babat ini rutin dilakukan oleh Muspika Leuwiliang setiap minggu, dalam rangka mewujudkan Kecamatan Leuwiliang sebagai daerah santri terbebas dari aksi maksiat dan penyakit masyarakat yang mengganggu kenyamanan dan ketentraman lingkungan setempat. "Kita menerima laporan dari masyarakat praktek asusila mulai marak terjadi, kehadiran PSK, waria, dan remaja berpacaran di tempat-tempat sepi kian meresahkan," katanya.

Dengan dukungan semua pihak, masyarakat serta tokoh masyarakat MUI dan alim ulama, Muspika Leuwiliang berkomitmen untuk memberantas keberadaan penyakit masyarakat dengan melakukan razia Nobat atau nongol babat. "Guna memberikan efek jera selain di data, para remaja tersebut di berikan hukum Push-up, " tukasnya .

 

(ads/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X