LEUWILIANG - Para pengguna jalan mengeluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di tepi jalan hingga hampir menutupi separu jalan, tepatnya di Ruas Jalan Rumpin-Leuwiliang tidak jauh dari PD Pasar Leuwiliang, Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang.
Salah seorang pengguna jalan Agus (34) mengatakan, tumpukan sampah tersebut terlihat menijikan serta bau menyengat, apalagi saat musim penghujan sekarang. Ia berharap kepada dinas terkait supaya ditata rapih atau disediakan bak sampah.
"Saya kalau lewat pagi dan sore baunya luar biasa. Inikan ruas jalan utama menuju Pasar Leuwiliang, jadi terkesan menjijikan," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Kepala UPT Kebersihan wilayah Leuwiliang Putra menuturkan, sampah yang berada di ruas jalan Rumpin-Leuwiliang tepatnya tidak jauh dari pasar. Itu bukan sampah dari pasar melainkan dari warga sekitar.
"Seminggu sekali memang kita angkut soal sampah tersebut. Insha Allah kedepanyan kami akan menyediakan bak sampah," janjinya.
Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Atis Tardiana menambahkan, untuk sementara sampah tersebut belum terangkut, karena mungkin akibat efek dari lima hari nggak bisa buang ke TPA Galuga, sehingga terjadi penumpukan sampah dan antrian.
"Nanti saya akan berkoordinasi dengan pihak UPT, untuk menangani sampah tersebut. Memang sejauh ini sudah lama tidak diangkut, akibat alat berat di Galuga rusak," ujarnya.
(mul/b/sal)
