LEUWILIANG – Tumpukan sampah menjadi pemandangan tidak sedap di sepanjang saluran irigasi Jalan Leuwiliang. Persisnya depan gerbang RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kondisi itu membuat sejumlah pihak tergugah membersihkannya.
Ketua Umum Mapala FORSTKIP Muhammadiyah Bogor Ilman Nafian mengatakan, jika sampah-sampah itu tidak segera dibersihakn dari saluran air, tentu akan terus banjir di sepanjang jalan itu. Sehingga akan mencemari linggkungan, khususnya di depan RSUD Leuwiliang.
“Sering terjadi banjir di depan RSUD Leuwiliang dan sudah sampai ke Al-gifahri. Sampah-sampah ini kiriman dari hulu Sungai Cigatet sehingga yang terkena dampaknya adalah masyarakat sekitaran RSUD,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ilman mengaku bahwa aliran sungai tersebut saat dicek ke gorong-gorong ada pipa besar yaitu pipa milik PDAM dan listrik, sehingga aliran sungai pun semakin kecil hingga banyak sampah-sampah yang bersangkutan. Tentu ini yang menjadi penyebab banjir. “Kami meminta pihak PDAM dan PLN segera duduk bareng dan mencari solusi yang konkret. Dan juga kepada warga jangan sampai membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Sementara Sekretaris Kecamatan Leuwiliang Ivan Pramudia mengaku mengapresiasi kegiatan mahasiswa STKIP Muhammadiyah dengan bergotong-royong mengangkat sampah menjadi bersih. “Ini perlu diapresiasi dan saya pun tadi meminta pihak DLH untuk mengangkut sampah-sampah yang telah dibersihkan mahasiswa dan warga. Saya akan berkoordinasi dengan pihak PDAM dan PLN,” ujarnya. (mul/b/sal/run)