PAMIJAHAN-- Pemilihan Bupati Bogor dan Gubernur Jawa Barat, tinggal hitungan bulan lagi. Namun hingga saat ini pihak penyelenggara pemilu belum terbuka. Pasalnya, pasangan mana dan berapa jumlahnya, dari daerah mana yang pencatutan nama tersebut.
Menurut Ruhiyat Sujana mengungkapkan, bentar lagi akan menghadap pesta demokrasi pemilihan Bupati Bogor dan wakil Bupati Bogor, namun selain itu penyelenggara pemilu harus terbuka terhadap publik.
"Seharusnya penyelenggara pemilu tidak meloloskan pasangan calon yang mencatut nama siapapun, walaupun persyaratan sudah cukup pada aspek jumlah," ujarnya saat di temui dirumahnya.
Menurut Kang RS -sapaanya- ketidaklolosannya lebih pada pencatutan dan itu pidana, diharapkan juga kepada yang dicatut namanya untuk tidak segan segan melapor bila perlu ada yang melakukan advokasi supaya nyaman.
"Meminta juga kepada publik untuk tidak memilih pasangan calon yang proses pencalonanya melanggar hukum. Ini adanya terkait pengembangan oknum yang bermain," singkatnya melaui pesan WA.
Koordinator Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga pada Panwas Kabupaten Bogor Burhan mengatakan, dirinya menunggu data perekaman e-KTP dari Disdukcapil untuk menentukan jumlah hak pilih nanti.
"Belum ada laporan baik dari tim verifikasi mau pun panwascam. Tapi pengaduan sudah banyak. Tapi laporan secara resmi belum ada. Bahkan dari masyarakat pun belum ada,” pungkasnya.
(mul/b/sal)