JASINGA - Pendirian portal yang menutup akses jalan masyarakat di Kampung Cikedung Desa Koleang Kecamatan Jasinga yang sudah berjalan tiga bulan hingga sekarang menuai protes dari masyarakat. Pasalnya, keberadaan portal yang menutup akses jalan desa milik aset pemerintah di Desa Koleang justru melumpuhkan perekonomian masyarakat, karena distribusi hasil pertanian masyarakat kini terhambat secara total. Warga Desa Koleang Cecep (45) mengaku, sejak akses jalan desa yang setiap harinya digunakan masyarakat dan petani ditutup portal oleh pihak yang mengaku dari PT. Wahana Sejahtera Global. Kini masyarakat tidak bisa mengirimkan hasil panen pertaniannya ke luar wilayah. Armada pengangkutan berupa truk tidak bisa masuk ke jalan desa karena terhalang oleh portal yang dijaga oleh preman sewaan dari luar wilayah Jasinga. "Kini truk pengangkut hasil pertanian kami tidak bisa masuk karena terhalang oleh portal besi yang menutup jalan milik pemerintah. Sudah tiga bulan terakhir ini kami tidak bisa bekerja. Tidak ada alternatif jalan lain yang bisa kami lalui," keluhnya kepada Metropolitan, kemarin. Lanjut Cecep, dirinya merasa kecewa dengan aparatur pemerintah setempat yang tidak bisa memberikan solusi dan belum juga ada tindakan dari Muspika. Dia sudah berkeluh-kesah ke desa, namun belum juga ada tindakan terhadap pembukaan akses jalan masyarakat yang diklaim milik perusahaan tersebut. Padahal, jalan tersebut merupakan aset pemerintah desa yang sebelumnya lahan eks HGU yang digunakan untuk akses transportasi masyarakat dan para petani. "Kami bersama masyarakat lainnya resah akibat portal penutupan jalan sepihak tanpa ada koordinasi. Saya harap Muspika Jasinga segera melakukan tindakan nyata agar masyarakat tidak melakukan aksi di luar batas, karena ini sudah membuat warga menjadi terganggu,"terangnya. Sementara itu Kepala Operasional Lapangan PT Wahana Sejahtera Global Sulaeman Simon mengklaim, bahwa lahan yang saat ini digunakan untuk akses jalan masyarakat merupakan milik perusahaan. "Betul akses jalan masyarakat kami tutup dengan portal, karena jalan tersebut milik perusahaan. Sementara untuk legalitas surat kepemilikan dari PT. yang lama sudah dialihkan ke PT. Wahana Sejahtera Global yang saat ini sedang melakukan pembersihan lahan seluas 16 hektar,"ujarnya. Simon juga menjelaskan, akses jalan tersebut sengaja ditutup karrna sedang ada kegiatan renovasi pembangunan untuk sebuah Yayasan Islam nantinya. “Kami pastikan jalan yang kami portal tidak akan kami buka, karena akses jalan ini milik perusahaan,"katanya. Sementara Kapolsek Jasinga AKP Sudarsono membenarkan, adanya penutupan jalan desa dan portal di wilayah Kampung Cikidung Desa Koleang. "Saya bersama Camat serta Danramil Jasinga melakukan kroscek ke TKP, terkait laporan lahan tersebut diduga digunakan untuk sarang teroris dan narkoba. Namun isu yang sudah berkembang bahwa lahan tersebut tidak ada aktivitas kegiatan apapun, hanya saja kegiatan pembangunan pos pos pegawai yang rencananya akan dibangun yayasan Islam,"katanya. Selain itu Kapolsek Jasinga pun menerangkan, dengan adanya penutupan jalan akses masyarakat pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi, bahwa jalan tersebut ditutup portal dan dijaga preman sewaan dari luar wilayah. "Kami Jajaran Muspika akan terus melakukan pengawasan dan memantau kegiatan di wilayah tersebut,"tegasnya. Pantauan di lapangan penutupan akses jalan desa dengan portal masih berlangsung, sampai saat ini belum ada tindakan untuk membuka portal yang selama tiga bulan telah meresahkan masyarakat Desa Koleang.
(mul/b/sal)
RESAHKAN WARGA : Sejumlah kendaraan yang melintas jalan aset Desa Cikoleang terhenti. Hal itu karena dipasang portal oleh PT Wahana Sejahtera Global.