Senin, 22 Desember 2025

Siswa SD Bertaruh Nyawa untuk Pergi ke Sekolah

- Selasa, 20 Februari 2018 | 10:33 WIB

-

LEUWILIANG - Puluhan anak-anak sekolah SDN Kampung Tengah Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang ini, harus berjalan hingga menyebrangi derasnya aliran Sungai Puraseda. Jembatan yang menjadi akses satu-satunya telah tergerus akibat paska banjir beberapa bulan lalu yang berdampak hingga kebangunan sekolah.

Siswa Kelas 6 SDN Karang Tengah Egi Febriansyah mengaku, setiap hari harus menyebrang sungai bersama temen-temen sekampungnya. Jika musim hujan terus menurus Egi tidak bersekolah, dengan alasan takut hal-hal tidak di inginkan.

"Saya setiap hari melewati arus Sungai Puraseda, menyebrangi jembatan dan kali. Kalau musim hujan becek dan saya suka tidak masuk karna takut banjir saat musim hujan," ujarnya.

Salah seorang guru Edi Mulyadi mengatakan, anak-anak sekolah yang berangkat memang melintasi Sungai Puraseda. Hingga anak-anak yang berangkat itu tergantung cuaca, kalau cuacanya hujan terus anak-anak tidak pada masuk.

"Sebagian memang anak-anak lewat Kali Puraseda. Sehingga kegiatan belajarpun kita memotong ruangan kelas, karna ruangan kelas yang tidak terpakai ada lima kelas," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Camat Leuwiliang Ivan Pramudia menambahkan, untuk turab penahan tebing sekolahan SDN Karang Tengah sudah dalam masa pengerjaan hingga saat ini.

"Pekerjaan pemasangan turab dan boronjong sudah dilalukan. Jadi untuk saat ini lagi menggali tanah dulu supaya nanti arus sungai bisa terarah," ujarnya.

(mul/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X