LEUWILIANG – Saat sosialisasi pilkada bupati dan gubernur Jawa Barat (Jabar) pada 27 Juni 2018 yang digelar pada Minggu (29/4), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Leuwiliang optimis partisipasi pemilih saat pilkada nanti mencapai target yang ditentukan KPU, yakni 80 persen suara yang masuk. Sementara untuk menekan angka golput, selain menggelar jalan sehat, PPK Leuwiliang juga menghadirkan band ternama, Platinum Band, serta memberi doorprize kepada warga.
Sekretaris PPK Leuwiliang Ivan Pramudia mengatakan, untuk menarik minat warga, pihaknya memberi kulkas, tv dan sepeda serta uang tunai bagi peserta jalan sehat.
Acara ini bertujuan menekan angka golput. "Untuk itu, pelaksanaan pilkada tahun ini merupakan tantangan bagi penyelenggara pemilu. Kenapa demikian? Karena pelaksanaan pemilihan usai perayaan Hari Raya Idul Fitri," jelas Ivan.
Ivan mengatakan, jadi ini tantangan tersendiri. Karena itu, sosialisasi harus benar-benar maksimal. Bayangkan, usai Lebaran seminggu, pelaksanaan pemilihan dilakukan. Orang pasti masih sibuk dengan jalan-jalan, masih ada yang mudik, belum pulang. Pasti ini akan mengurangi partisipasi pemilih. "Untuk angka partisipasi pemilih yang diberikan itu 70 persen. Kalau lebih dari itu berarti sosialisasi bagus.
Tapi kalau di bawah itu, jelek angka partisipasi pemilihnya," sambungnya.
Ia menambahkan, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil pleno kemarin bersama KPUD Kabupaten Bogor, jumlah di Kecamatan Leuwiliang 79,447 DPT. Namun, itu bukan patokan karena masih ada warga yang belum melakukan perekaman sebanyak 2.295 orang dan itu bisa dimasukkan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). "Nanti itu bisa DPTb. Karena itu untuk perekaman sampai 31 Mei ditunggu. Tingkat partisipasi pemilihan di Kecamatan Leuwiliang itu bisa lebih dari angka yang telah ditentukan KPU," pungkasnya.
(mul/b/sal/run)