Senin, 22 Desember 2025

Anjal dan Gepeng asal Leuwiliang Serbu Kota Bogor

- Kamis, 31 Mei 2018 | 09:26 WIB

-

LEUWILIANG - Anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) kian marak di momen Ramadan. Anjal dan gepeng yang kerap beroperasi di beberapa titik utama di Kota Bogor di bulan Ramadan ternyata banyak berasal dari Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor bersama tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Polresta Bogor Kota dan Detaseman Polisi Militer (Denpom) III/1 Bogor akan melakukan penjaringan pada pekan ini. Tim gabungan tersebut akan menyisir lokasi-lokasi strategis yang biasa dijadikan lokasi mengamen dan meminta-minta.

“Mulai dari Tugu Kujang sampai di Simpang Lodaya, Lawang Salapan, Jembatan Merah, Warungjambu dan sepanjang Jalan Pajajaran, Patung Narkoba, kemudian di daerah Yasmin, persimpangan Semplak, Bubulak hingga Dramaga,” ujar Kepala Dinsos Kota Bogor Azrin Syamsudin.

Ia menuturkan, dalam penjaringan nanti, tim gabungan akan mengantisipasi kiriman anjal dan gepeng dari luar kota. Seperti dari Kabupaten Bogor, terutama yang paling banyak dari Leuwiliang dan Jasinga. Mereka didrop ke Kota Bogor pada malam hari dan paginya sudah berkeliaran.

Sehingga pelaksanaan kegiatan direncanakan akan dilakukan pukul 24:00 hingga 04:00 WIB sekaligus juga menjaring Wanita Tunasusila (WTS). “Tim biasanya berjumlah 20 sampai 30 orang yang dibagi ke tiga titik. Ada yang ke bagian Barat, Timur dan Utara,” katanya.

Ia menjelaskan, setelah penjaringan, biasanya anjal dan gepeng akan didata. Anjal dan gepeng yang dari luar kota akan segera dikembalikan ke daerahnya atau jika lokasinya dekat akan diantarkan.

Sementara bagi anjal dan gepeng dari Kota Bogor akan dilatih dan diberdayakan dengan harapan tidak lagi turun ke jalan. “Jadi kalau di daerah asalnya susah, mereka pasti akan datang ke kota lain, salah satunya di Kota Bogor. Kami harap bisa mengetahui oknum yang mendrop anjal dan gepeng di Kota Bogor, sebab sampai hari ini belum terlacak,” pungkasnya.

(khr/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X