METROPOLITAN - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Padjadjaran (Genpar) mendatangi kantor Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Mereka mempertanyakan pergantian ketua Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) Desa Tegalwaru dan tidak adanya tanggapan dari camat terkait surat audiensi yang dikirimnya beberapa hari lalu. “Kami sangat kecewa yang tidak merespons surat permohonan audiensi yang telah dikirim,” ungkap Ketua Umum Genpar Sambas Alamsyah kepada awak media usai melakukan aksinya di depan kantor Kecamatan Ciampea. Ia mengaku aspirasnya tidak didengar Camat Ciampea. Padahal sebagai pembina para kepala desa di Kecamatan Ciampea, seharusnya merespons permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. “Jadi kedatangan di kantor kecamatan ini untuk meminta klarifikasi dari pihak Camat Ciampea terhadap pemilihan ketua BPD baru,” bebernya. Ia mengatakan, pada Selasa (10/7/2018) di kantor Desa Tegalwaru telah dilaksanakan pemilihan panitia kepala desa (pilkades) yang dihadiri Tripika Ciampea, termasuk Asep Saepul Hidayat yang mengatasnamakan sebagai ketua BPD Desa Tegalwaru yang baru. “Jadi kami merasa kecewa dan ketidakpuasannya. Pasalnya, secara De Jure dan De Facto, dirinya menjadi anggota BPD berdasarkan surat keputusan bupati yang ditandatangani camat dan dipilih menjadi ketua BPD secara demokratis,” katanya. Sementara Camat Ciampea Entis Sutisna menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan dalam merespons karena sejak kemarin sedang sakit. “Untuk menjaga permasalahan ini, jangan sampai timbul opini bahwa kami memihak salah satu pihak. Mari bawa permasalahan ini ke lembaga yang berwenang,” ungkapnya. (khr/b/yok/run)