METROPOLITAN – Nanggung , Petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Nanggung merespon terkait laporan masyarakat dengan dilakukannya fogging (Penyemprotan serta pengasapan) setelah adanya beberapa warga Kampung Pasirgintung, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung dinyatakan menderita penyakit DBD. Menurut informasi yang dihimpun Metropolitan, pekan lalu korban menderita penyakit DBD sebanyak delapan orang kini bertambah menjadi sembilan orang. Warga korban DBD Kampung Pasirgintung Atas di RW 01 dan RW 02 antara lain, Ari, Sifa, Enah, Kartubi, Ade, Susi, Azi dan Tami, sedangkan Anisa Putri (15) korban DBD berikutnya, tepatnya dikampung Pasirgintung Atas RT 01 RW 02, Desa Batutulis. “Karena kondisi korban semakin memburuk, dan kami rujuk dan sudah ditangani pihak RSUD Leuwiliang. Setelah dilakukan lab oleh petugas puskesmas setempat, pasien atas nama Anisa Putri dinyatakan positif menderita penyakit DBD,” ujar Kepala Puskesmas Nanggung, Baringin Manik, Kepada Metropolitan, kemarin. Menurutnya, upaya memutus mata rantai penularan sektor nyamuk DBD dengan eksekusi penyemprotan pengasapan yang sebelumnya sudah dilakukan penyuluhan disetiap kampung,” Dengan sosialisasi Abate, artinya dengan membunuh nyamuk yang ada di air,” imbuhnya lagi. Penyuluhan membunuh jentik yang ada diair sudah dilakukan di setiap lokasi. Ditempat yang sama, Danramil Nanggung, Kapten Armed, Khudhori, berpesan untuk segera lapor cepat disaat adanya masyarakat menderita gejala yang mengarah kepenyakit DBD. “Laporkan ke kader kesehatan maupun ke Puskesmas setempat agar segera ditangani,” paparnya. (kmg/b/suf)