Diteror DBD, Puskesmas Lakukan Fogging

METROPOLITAN -  JASINGA - Meningkatnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bogor, membuat Puskes­mas Jasinga harus extra keras mela­kukan penyuluhan dan fogging di setiap kampung di wilayah Kecamatan Jasinga. Kepala Puskesmas Jasinga dr. Noor Alya mengatakan, petugas dari Puskesmas telah melakukan penyulu­han tentang DBD kepada pasien rawat jalan. Sosialisasi disampaikan dalam rangka pencegahan terkait seringnya warga terserang DBD. ini dilaksanakan dalam meminimalkan perkembangan jentik nyamuk khususnya di wilayah Jasinga. ”Karna DBD dapat disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan yang dapat menyebarkan virus dengue,” ujarnya. Selain itu Alya menjelaskan, DBD juga disebut demam sendi, karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam, sakit kepala, kulit ke­merahan yang tampak seperti campak, dan nyeri otot dan persendian serta ditambah pengecekan laboratorium, ” terangnya. Dengan ini pihak Puskesmas Jasinga melakukan fogging disetiap rumah warga untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M. Yakni Menutup, Menguras, dan Men­gubur. Karena ini dinilai perlu digen­carkan untuk memberantas penyakit demam berdarah. Kegiatan tersebut merupakan tindakan pencegahan penyebaran demam berdarah yang dapat dilakukan secara mandiri. ”Untuk pencegahan lainnya Puske­smas telah melakukan fogging, yang saat ini dilakukan di dua Desa yakni Desa Sipak dan Desa Jasinga,” tuturnya. Sementara dari data yang masuk di Puskesmas Jasinga, pasien rawat inap yang terjangkit DBD pertanggal 1 De­sember 2018, berjumlah 7 Orang, 1 orang dalam perawatan, 1 orang sudah sem­buh, dan 5 orang di rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan intensif. ”Saya menghimbau kepada warga jika ada gejala dan tanda gejala DBD di harapkan segera bawa ke Puskesmas,” pungkasnya. (kmg/b/suf)