JASINGA – Puskesmas Jasinga melakukan inovasi kelompok pembinaan ibu cinta anak dan bunda (Kopi Canda) untuk menekan jumlah kematian ibu dan anak di wilayahnya. “Kegiatan ini merupakan usaha menurunkan kematian ibu dan anak, dalam bentuk pertemuan rutin seluruh bumil baik yang beresiko maupun tidak dan dilaksanakan setiap hari Senin,”kata Kepala Puskesmas Jasinga Noor Alya kepada Metropolitan, kemarin. Dia juga mengatakan, selain pemeriksaan rutin kami pun memberikan penyuluhan, membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sampai deteksi dini kasus bumil dengan resiko tinggi sekaligus persiapan pra rujukan “Pengisian lengkap stiker P4K (program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi) dan minum tablet tambah darah bareng. Sehingga kedepan bumil menjadi lebih pintar, serta makin mengerti dengan bahaya pada masa kehamilan,”kata Alya Lebih lanjut ia menambahkan, yang harus diwaspadai ibu hamil akan mempersiapkan dengan benar untuk persalinan supaya selamat baik ibu dan anak. “Untuk tahun 2018 ada jumlah kematian 2 ibu dan 8 anak, pemicunya kelainan bawaan lahir dan berat badan rendah,”tambahnya Alya juga mengungkapkan, peserta Kopi Canda pun mengikuti test tulis tentang masalah KIA (kesehatan ibu dan anak) terhadap pemahaman bahaya resiko hamil. (kmg/b/suf)