Senin, 22 Desember 2025

Polemik Jalur Tambang, KEMENHUB Turun Gunung

- Rabu, 16 Januari 2019 | 09:21 WIB

style="text-align: justify;">CIGUDEG – Badan Pengelola Trans­portasi Jabodetabek (BPTJ) Kement­rian Perhubungan RI kembali melaku­kan peninjauan jalur tambang di wi­layah Barat dan Utara pasca polemik terkait jam tayang jalur tambang. “Hari ini saya perlu mendengar aspi­rasi warga, karena kebijakan tidak selesai dimeja rapat. Karena, selama ini peruba­han jam tayang berdampak kemana-mana, bahkan ke dampak sosial, dan pemerintah harus hadir dan peka,”kata Kepala BPTJ Kementrian Perhubungan RI Bambang Prihartono, kemarin. Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan rapat kembali untuk mendengar aspirasi masyarakat. Karnea, selama ini perubahan jam tayang berdampak luas dan sudah mengarah ke social. “Para transpoter dan quarry sepakat yaitu pagi dan sore untuk jam tayang angkutan tambang. Makanya saya sampaikan ke Bupati Tangerang terkait ini yang memang sudah ada perbupnya,”jelasnya kepada wartawan, kemarin. Bambang juga mengaku, dampak jalur tambang bukan saja ekonomi melain­kan faktor lainnya salah satunya kon­disi kemacetan semakin krodit. Inilah yang menjadi kajian singkat BPTJ ter­hadap polemik angkutan tambang. “Kalau jangka panjangnya itu jalur ku­sus tambang dan jangka pendeknya bagaimana menetapkan jam tayang. Pasalnya, kondisi sudah menjadi gawat darurat,”ucapnya. (kmg/b/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X