Senin, 22 Desember 2025

Bangkai Bus TransJakarta Dilelang

- Senin, 5 Agustus 2019 | 10:07 WIB

DRAMAGA - Nasib ratusan 300 bangkai Bus TransJakarta di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga semakin jelas. Bus milik perusahaan pailit PT Adi Tehnik Equipindo ternyata tengah dalam proses lelang.

Menurut tim kurator PT Adi Tehnik Equipindo Bontor L Tobing, proses lelang berlangsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor. Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa bus-bus yang terbengkalai itu menjadi sasaran pencurian. Namun Bontor membantah hal tersebut. "(Lahan) itu dijaga, ada dua orang shift-shiftan. Orang engga bebas untuk masuk ke situ, tugas kami menjaga budel tersebut sampai budel itu dilelang" kata Bontor.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi bus banyak yang sudah rusak sebelum diparkir di Dramaga. Kerusakannya pun beragam, ada yang pintunya tidak bisa ditutup, kaca jendela pecah, hingga barang-barang interior yang rusak. Namun dari 300 bus, hanya 109 unit yang merupakan milik PT Adi Tehnik Equipindo. Sisanya berasal dari dua perusahaan lain yang tidak bisa disebutkan namanya.

Bontor meminjam lahan tersebut dari seorang relasinya. Saat pertama kali hanya PT Adi Tehnik Equipindo saja yang menempati, namun dua perusahaan lain turut memarkirkan busnya di lahan tersebut. Bontor tidak bisa memastikan apakah dengan lelang tersebut PT Adi Tehnik Equipindo bisa membayar seluruh tagihannya. Karena nilai aset yang dilelang akan dinilai terlebih dahulu oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Apabila saat lelang bus tersebut tidak bisa melunasi seluruh tagihan, maka hasil lelang akan dibagi sesuai persentase tagihan per masing-masing kreditur. Dalam hukum, mekanisme ini disebut dengan prorata. "Karena kan (hasil lelang) bisa kurang bisa lebih, kalo kurang akan dibagikan kepada kreditur berdasarkan persentase tagihannya. Prorata itu istilahnya" jelas Bontor.

Untuk diketahui, kabar mengenai "kuburan" bus TransJakarta ini sempat viral di media sosial. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ratusan bus Transjakarta tersebut bukan milik Pemprov DKI Jakarta ataupun PT Transportasi Jakarta, melainkan hanya bagian dari pengadaan tahun 2013.

Pengadaan bus pada tahun 2013 itu tersandung masalah sehingga kontraknya pun dibatalkan sebelum bus itu sempat digunakan. Sementara perusahaan yang terlibat pun banyak yang pailit, termasuk PT Adi Teknik Equipindo. "Tidak sempat ya. Tidak digunakan," ujar Syafrin.

Menurut Syafrin, bus-bus TransJakarta di Dramaga itu merupakan bus baru. Bus itu belum diserahkan kepada Pemprov DKI karena saat itu perusahaan penyedia bus, baru menerima uang muka. (law/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X