METROPOLITAN - Penantian panjang pelajar SMP Terbuka 1 Cijeruk memiliki tempat belajar layak akhirnya terbayar sudah. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor memastikan seluruh pelajar SMP Terbuka 1 Cijeruk kini sudah mulai menempati SDN Langensari untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Kabupaten Bogor, Rony Kusmaya, menjelaskan Disdik selama ini sudah memfasilitasi anak-anak kurang mampu yang tengah mengenyam pendidikan SMP Terbuka di Kabupaten Bogor, baik secara kegiatan belajar mengajar, maupun pengelolaan anggaran. Hanya saja, kata dia, bantuan tersebut disalurkan melalui sekolah induk, tidak bisa diberikan langsung ke pengelola sekolah terbuka. “Seluruh pemberkasan dan SPJ dilakukan disekolah induk, bantuan selama ini juga sudah berjalan, seragam kan mereka diberikan secara gratis,” kata Rony. Hanya saja untuk fasilitas bangunan sekolah, menurutnya, tidak dapat disamakan dengan sekolah reguler yang memiliki bangunan utuh. Konsep sekolah terbuka yakni guru yang melayani murid. Sehingga, kata dia, tempat belajar mereka dapat dilakukan dimana saja termasuk aula kantor desa tidak menjadi masalah. “Ini yang harus dipahami, dalam satu pekan saja mereka belajar hanya 6 jam,” ucap dia. Untuk itu, Roni menambahkan, keberadaan kelas terbuka di Cijeruk diharapkan dapat mengantisipasi masyarakat agar tak putus sekolah dan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Karena banyak lulusan SD disekitar sekolah tersebut yang tak melanjutkan pendidikannya hanya karena faktor jarak tempuh ke sekolah yang cukup jauh. Untuk itu, keberadaan SMP Terbuka 1 Cijeruk sangat penting bagi warga yang kurang mampu, lantaran untuk menuju SMPN 1 Cijeruk saja harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer. “Ongkosnya besar jika harus ke SMPN 1 Cijeruk, mangkanya kita fasilitasi kelas terbuka itu,” ujarnya. (rb/rez)