Senin, 22 Desember 2025

Ampun! Setiap Hari Perempatan Cileungsi Semrawut

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 11:35 WIB

METROPOLITAN - Semrawut, mungkin itu adalah kata yang cocok untuk menggambarkan kondisi lalu lintas di perempatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selain karena pedagang kaki lima Pasar Cileungsi yang membuka lapaknya sampai memakan badan jalan, banyak faktor yang menyebabkan kemacetan parah selalu terjadi di perempatan Cileungsi ini. Diantaranya ialah Angkutan Kota (Angkot) yang ngetem sembarangan, padahal sudah ada Terminal Cileungsi sebagai wadah untuk angkutan umum. Yang lebih menonjol ialah lampu lalu lintas yang tidak berfungsi. "Lampu lalu lintas yang tidak berfungsi ini adalah faktor utama penyebab kemacetan yang sering terjadi. Pengendara jadi tidak mau mengalah satu sama lain, saling sodok ingin menang sendiri," kata pengguna jalan Amir (35) kepada Metropolitan. Menurut Amir, keadaan makin diperparah saat jam-jam sibuk seperti berangkat kerja dan pulang kerja. Padahal fungsi lampu lalu lintas sangat vital untuk mengatur kendaraan yang melintas agar tidak saling berebut saat melewati persimpangan jalan. "Kalau di jam kerja seperti sekarang ini biasanya saya suka cari jalan lain, soalnya kalo memaksakan lewat perempatan Cileungsi ini bisa-bisa saya telat kerjanya," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Ade Yana saat di konfirmasi mengatakan, pihaknya sudah perintahkan pihak UPT agar membuat sosialisasi dan dibentuknya tim cepat tanggap untuk menangani keluhan masyarakat dan penanganan terkait Penerangan Jalan Umum (PJU), Traffic Light yang mati. "Nanti kita akan hidupkan (Traffic light-red,) dan bahkan kita sudah perintahkan kepada kepala upt untuk membuat sosialisasi terkait dibentuknya tim reaksi cepat untuk penanganan masalah pju atau trafik light worning ligt ada call senternya karena kan yang tau masyarakat nanti laporkan saja untuk selanjutnya kita tindak lanjuti," katanya. "Tapi masyarakat juga harus tau itu jalan Provinsi atau Kabupaten, tapi laporkan saja nanti kami akan cek untuk dilakuka  penanganan," tutupnya.(pik/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X