METROPOLITAN - NANGGUNG Sudah hampir 24 tahun berdiri, kantor Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung belum pernah direnovasi. Dengan mengunakan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat, pemerintah desa (pemdes) merenovasi bagian atap kantor desa. Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengaku, kantor desa terakhir dibangun pada 1995 oleh kepala desa Rukmana. Setelah 24 tahun berdiri, bagian atap yang berbahan bambu dan kayu kondisinya banyak yang habis dimakan rayap. Akibatnya, ketika hujan turun ruangan banyak yang bocor. "Khususnya bagian rangka atap gedung, kita renovasi agar tidak kebocoran," ujarnya. Jani menambah, melalui program bantuan APBD Provinsi Jawa Barat 2019, Pemerintah Desa Kalongliud mendapatkan kucuran anggaran senilai Rp112.288.000. Banprov tersebut diperuntukan untuk belanja HP bagi para ketua RW senilai Rp12.200.000, termasuk untuk pulsa selama enam bulan. Ada juga rehabilitasi kantor desa Rp93.088.000, termasuk pajak. "Selain kantor desa tidak bocor, bisa menciptakan kantor pemerintahan yang layak, memberikan rasa aman dan nyaman sehingga meningkatkan pelayanan kepada warga Desa Kalongliud," tukasnya. (ads/b/els/py)