METROPOLITAN - NANGGUNG Sudah hampir sepekan warga Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, mengungsi di gedung SMPN 01 Nanggung, Kampung Legokiara, Desa Cisarua. Hingga kini nasib mereka masih belum ada kejelasan, entah direlokasi atau kembali menempati rumahnya yang rusak akibat di terjang longsor. "Sejak rumah roboh akibat tertutup material tanah, saya belum lagi melihat kondisi rumah," ujar warga Desa Malasari RT 03/06, Yanto. Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera memberikan kepastian. Sampai kapan korban tanah longsor tinggal di pengungsian. Apalagi, tempat pengungsian yang sekarang ditempati merupakan tempat belajar siswa bukan rumah kosong. "Kalau di rumah sendiri enak mau ngapain juga. Kita minta kepastian, sampai kapan tinggal di pengungisan, Apalagi tempat pengungsian berada di Desa Cisarua bukan di Desa Malasari," keluhnya. Warga lainnya, Suhanda (43) mengaku saat ini masih banyak bantuan logistik yang disalurkan ke tempat pengungsian. Namun ia khawatir ketika tidak lagi ada yang mau peduli nasib mereka. Apalagi sudah tidak punya lagi pekerjaan karena sawah dan lahan pertanian semua tertutup longsor. "Kita sudah tidak punya harta, apalagi pekerjaaan. Yang kita khawatirkan pascabencana. Tidak ada lagi bantuan dan pemerintah sudah mulai melupakan para korban bencana alam. Intinya, kita minta kejelasan sampai kapan di pengungsian," tukasnya (ads/b/els)