METROPOLITAN - Lahan pertanian yang ada di Kecamatan Dramaga semakin menyusut. Dari 1.600 hektare lahan basah yang ada, hanya 500 hektare lahan yang masih ditanami padi. Sisanya ditanami palawija dan menjadi pemukiman warga.
Pengawas Irigasi wilayah Kecamatan Dramaga, Edi Supriyadi, mengatakan, penyusutan lahan pertanian disebabkan meningkatnya jumlah penduduk. Tak hanya itu, akibat kurangnya sosialisasi dari Dinas Pertanian sehingga para pertani tidak lagi menanam padi, tapi memilih tanaman Palawija dan menjual lahannya untuk perumahan.
Edi menambahkan, di Kecamatan Dramaga yang berpotensial untuk pengembangan pertanian di Desa Purwasari, Neglasari dan Petir. Sisanya, sudah banyak alih fungsi lahan pertanian.
Ia berharap, para pertani tidak menjual lahannya untuk permukiman karena berdampak menyusutnya lahan pertanian. Selain itu, pembangunan infrastruktur ikut berperan dalam menghilangkan lahan-lahan yang sebelumnya berfungsi sebagai area persawahan. (ads/b/els)