METROPOLITAN - Sudah puluhan tahun warga Kampung Rahayu Rw 04, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, buang hajat dan mandi di jamban yang hanya ditutupi terpal. Melihat, kebutuhan tersebut, Pemerintah Desa Ciampea bersama warga sekitar gotongroyong membangun fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) berukuran 40 meter. Kepala Desa Ciampea, Suparman mengaku miris melihat warga masih mandi dan buang hajat di jamban kumuh. Selain kondisinya tidak sehat, jika ada orang lewat juga langsung terlihat. Akhirnya pemdes bersama warga sepakat membangunkan MCK permanen secara swadaya. "Bahan matrialnya dari uang pribadi saya karena saya prihatin melihat kondisi seperti itu. Untuk pembangunanya dikerjakan bareng- bareng sehingga warga merasa memiliki dan merawatnya," ujarnya. Suparman menambahkan selain pembangunan MCK, pihaknya juga sudah memperbaiki lima rumah yang nyaris ambruk dengan mengunakan uang pribadi. Hal tersebut di lakukan agar warga tidak harus menunggu bantuan dari pemerintah Pusat. Selama, dirinya bisa membantu, apa salahnya tidak selalu mengadalkan bantuan dari pemerintah. "Kalau menunggu bantuan dari pemerintah, bisa roboh duluan sebelum dibangunkan. Alhamdulillah sekarang jamban terpal sudah dibuat lebih bagus. Istilahnya sudah bye bye-lah" tukasnya. (ads/b/feb)