METROPOLITAN – Petugas medis merupakan garda terdepan dalam penanganan penyebaran virus Covid-19. Sayangnya, petugas medis itu tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) oleh pemerintah. Seperti yang terjadi di Puskesmas Leuwiliang, karena tidak adanya pasokan APD, mereka terpaksa menggunakan jas hujan plastik saat melayani masyarakat. ”Kami harus safety, tapi APD seadanya, tidak ada baju perangkat pelindung yang sesuai standar. Akhirnya menggunakan jas hujan agar tidak kontak kulit percikan segala macam,” terang petugas Puskesmas Leuwiliang, Atih Djuarsih. Sejauh ini, Atih mengakui bantuan APD dan masker dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor masih terbatas. Atas arahan dari rumah sakit, tenaga medis di puskesmas disarankan menggunakan jas hujan sebagai pengganti APD. ”Kalau masker, kami dapat bantuan dari bupati, kemudian sarung tangan kita masih ada stok. Tapi kalau pakaian kita tidak ada,” ujarnya. Ia berharap pemerintah bisa memenuhi APD tenaga medis. Sebab, petugas medis merupakan garda terdepan dan paling rentan terpapar virus Covid-19. ”Melihat kondisi itu sudah seharusnya tenaga medis terjamin keamanannya agar tidak tertular pasien,” imbuhnya. Untuk menekan penyebaran Covid-19, petugas Puskesmas Leuwiliang mengadakan skrining pemeriksaan di pintu masuk ruangan. ”Pasien yang datang diukur suhu tubuhnya dan diberikan hand sanitizer. Jika suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius dengan keluhan flu, batuk disertai demam, maka oleh petugas akan pisahkan di ruangan yang sudah disediakan,” ujarnya. (ads/b/rez/py)