DRAMAGA - Imbauan pemerintah untuk meliburkan sekolah dan membatasi berbagai aktivitas masyarakat, berpengaruh terhadap pendapatan sopir angkot di Dramaga. Sopir angkot jurusan Kampus Dalam-Bubulak, Endang, mengaku mengalami penurunan penumpang sejak Senin (20/3) . Apalagi, anak sekolah dan mahasiswa diliburkan. ”Selama ini kita mengandalkan anak sekolah dan mahasiswa IPB. Kalau sudah libur begini, buat setoran angkot saja nggak dapat, pendapatan kita langsung anjlok,” keluhnya. Dengan adanya wabah corona, sambung dia, penumpang yang naik angkot jadi takut duduk berdekatan dengan penumpang lainnya. Yang biasanya angkot bisa memuat 12 penumpang sekarang cuma lima orang. ”Sebelumnya sehari kita bisa dapat uang Rp200 ribu. Sekarang bisa beli bensin saja sudah lumayan. Kita harap pemerintah cepat menyelesaikan persoalan ini, sehingga angkot kembali normal,” tukasnya. (ads/c/feb/py) pelataran hingga dalam rumah warga. ”Melawan corona harus dengan tindakan, jangan dengan kepanikan. Ini yang terus kami lakukan untuk memutus rantai virus corona, khususnya di desa kami,” pungkasnya. (ads/c/feb/py)