Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini dibagikan ke sejumlah lokasi. Salah satunya di Kampung Cilame, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. WAKIL Ketua Satgas Covid-19 MUI Divisi Penyaluran Bantuan, KH Najamuddin Ramly, mengatakan, ada 35 paket sembako yang dibagikan kepada guru ngaji dan marbot di sana. Rincian penyerahan bantuan tersebut di antaranya, 14 paket sembako kepada Ustadz MIUMI DKI Jakarta, 18 paket warga duafa Parung Bogor, 150 paket untuk warga Tanah Rendang Kampung Melayu, Jakarta Timur dan 50 paket untuk Pondok Pesantren Wathoniyah, Klender, Jakarta Timur. Lalu, 15 paket untuk Masjid Attaqi, guru ngaji dan duafa Pasar Minggu, 50 paket diserahkan warga di rumah singgah Arrahman Pesanggrahan Jakarta Selatan, 40 paket untuk warga duafa di Cileduk dan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten serta empat paket untuk guru mengaji di Jakarta Timur. “Total ada 473 paket untuk periode kedua paket sembako dari Satgas Covid-19 MUI,” katanya saat menyerahkan secara simbolis di Cigudeg. Menurutnya, bantuan berupa paket sembako ini merupakan salah satu program Satgas Covid-19 MUI, selain program lain berupa edukasi spiritual secara daring. Ia berharap bantuan sederhana ini bisa meringankan beban para ustadz dan lain-lain, sehingga mereka bisa tetap bergembira pada Ramadan ini. “Semoga paket sembako ini bisa meringankan kebutuhan ustadz, ustadzah, guru ngaji, para mubaligh/mubalighah serta takmir masjid, sehingga semua bisa berbahagia,” harapnya. Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 MUI Pusat, KH Cholil Nafis, menyampaikan, varian penerima bantuan ini mulai dari ustadz, guru diniyah honorer, para ustadz, pondok pesantren dan masjid di sekitar Jabodetabek. ”Jika ditotal sejak awal jumlah paket yang disumbangkan mencapai 3.000 paket,” pungkasnya. (*/feb/py)