METROPOLITAN – Muspika Kecamatan Ciampea bersama kepala desa (kades) Ciampea dan pengelola Pasar Ciampea menggelar rapat bersama terkait penataan pasar di aula kantor Desa Ciampea. Mengatasi kesemrawutan pasar, ada beberapa poin yang disepakati. Mulai dari penertiban PKL yang berjualan di bahu jalan hingga persoalan sampah dan rencana pemasangan rambu lalu lintas. Camat Ciampea, Chaerudin Felani, mengatakan, pihaknya membahas tata kelola pasar bersama muspika kecamatan. Soal pemberlakuan perpanjangan PSBB parsial di Kabupaten Bogor juga ikut dibahas. Termasuk dalam hal ini disepakati kewajiban pengelola pasar untuk menerapkan protokol kesehatan. “Mulai dari penjual dan pembeli harus menggunakan masker dan perlu dicek suhu tubuh,” terangnya. Chaerudin juga meminta adanya pembatasan 50 persen untuk pengunjung. ”Jam operasional pasar kami batasi, yakni delapan jam. Yang terpenting, pengelola pasar wajib menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Sementara itu, Kades Ciampea, Suparman, menjelaskan, terkait persoalan Pasar Ciampea sudah dibahas bersama Muspika Kecamatan. Ada beberapa poin yang bakal dilakukan. Pertama, persoalan sampah di TPS di Pasar Ciampea akibat kurangnya koordinasi dengan UPT Kebersihan. Sampai enam bulan lebih sampah menumpuk dan belum diangkut. ”Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar sampah di TPS tak lagi menumpuk dan bisa cepat diangkut truk sampah,” katanya. Kedua, sambung Suparman, persoalan angkot. Selama ini banyak angkot yang putar-balik di area pasar dan menyebabkan kemacetan. Ini tentu perlu koordinasi dengan Dishub Kabupaten Bogor agar dipasang rambu lalu lintas. Ketika dari kepolisian menindak angkot yang putar-balik ada payung hukumnya. Ketiga, persoalan PKL. Awalnya, PKL tertata rapi dan tidak menggunakan marka jalan. Lambat laun PKL mulai berjualan di marka jalan dan menyebabkan kemacetan. ”Persoalan PKL, Linmas Desa Benteng bersama anggota Linmas Desa Cibanteng dan anggota Satpol PP kecamatan bakal bersama menata PKL yang berjualan di marka jalan,” ungkapnya. Tak hanya itu, truk yang bongkar muat di bahu jalan pun bakal dialihkan ke area parkir belakang pasar, sehingga tidak menyebabkan kemacetan. Dengan adanya penataan pasar, ia berharap kesemrawutan pasar bisa teratasi. Penjual dan pembeli pun bisa merasa nyaman berbelanja di Pasar Ciampea. ”Total pedagang di Pasar Ciampea ada 450 pedagang. Kita bakal tempatkan anggota linmas di Pasar Ciampea,” pungkasnya. (ads/c/feb/py)