METROPOLITAN – Truk tambang yang mengangkut tanah merah dari Gunung Sodong menuju RSUD Leuwiliang, rupanya banyak dikomplain warga. Sebab, tanah merah itu kerap mengotori jalanan. Tak jarang pengendara motor terjatuh akibat jalanan menjadi licin. Anggota Satpol PP Kecamatan Leuwiliang, Wendi, mengatakan, truk tersebut membawa tanah merah untuk proyek pengurukan RSUD Leuwiliang. Namun sayang, truk pengangkut tanah itu tidak ditutup terpal. Akibatnya, tanahnya berjatuhan. ”Kami menyayangkan tanah itu diangkut truk yang tidak ditutup terpal, sehingga tanahnya berjatuhan. Apalagi kalau hujan jalanan licin bahkan mengganggu aktivitas di rumah sakit,” bebernya. Wendi mengaku sudah diperintahkan kanit Pol PP Kecamatan Leuwiliang untuk menegur pemborong agar menutupi truk yang mengangkut tanah merah dengan terpal. ”Kanitpol PP Leuwiliang sudah memerintahkan anggota Pol PP untuk menegur pemborong,” katanya. Sementara itu, warga Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang yang tengah berobat ke RSUD Leuwiliang, Sumiati, merasa terganggu dengan tanah merah yang berceceran di seputaran rumah sakit. ”Jalan ke rumah sakit jadi berdebu akibat banyak truk pengangkut tanah ke arah belakang rumah sakit melewati IGD,” paparnya. (ads/b/mam/py)