Senin, 22 Desember 2025

Wilayah Jasinga Paling Terdampak Kemarau

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 18:06 WIB

METROPOLITAN – Pemerin­tah Kabupaten (Pemkab) Bogor baru menerima laporan perkiraan puncak musim ke­marau tahun ini di Kabupaten Bogor dari Badan Meteoro­logi, Klimatologi dan Geofi­sika (BMKG) yang diprediksi pada September. ”Mudah-mudahan prediksi BMKG benar bahwa puncak kemarau hanya sampai Sep­tember,” ungkap asisten Per­ekonomian dan Pembangunan Pemkab Bogor, Joko Pitoyo. Joko menjelaskan, dari la­poran yang sama menyatakan bahwa musim kemarau tahun ini tidak separah tahun lalu. Sebab, tahun ini Kabupaten Bogor dihadapkan dengan kemarau basah atau kemarau yang masih diselingi hujan. ”Tahun lalu data kami menunjukkan musim kemarau relatif panjang, sehingga dari 40 kecamatan, 28 kecamatan dan 200 lebih desa mengalami kekeringan. Alhamdulillah sampai Agustus ini kemarau yang kita prediksi lebih panjang ternyata masuk ke bulan basah,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan, mencatat bahwa Kecamatan Jasinga sebagai wilayah paling ter­dampak kemarau tahun ini. Hingga 12 Agustus 2020 sedi­kitnya sudah ada enam keca­matan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih karena kekeringan, yaitu Jasinga, Cariu, Citeu­reup, Ciampea, Tenjo dan Cigudeg. “Upaya-upaya yang dilakukan tidak melulu hanya merespons ketika ada bencana kita kirim air, kita juga mengupayakan membuat embung atau sum­ber-sumber air di daerah yang langganan kekeringan,” ujarnya. (rep/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X