Senin, 22 Desember 2025

Satu Putus, Tiga Jembatan Gantung tak Terurus

- Jumat, 28 Agustus 2020 | 11:29 WIB

METROPOLITAN – Kon­disi empat jembatan gantung penghubung antardesa di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, sangat mempri­hatinkan. Dari ke-4 jembatan itu, satu jembatan terputus akibat tergerus Sungai Cika­niki yang meluap pada Ja­nuari 2020. Kaur Ekbang Desa Bantar­karet, Muhamad Yusup, men­gatakan, di wilayahnya terda­pat bentangan Sungai Cika­niki, sehingga memerlukan jembatan gantung sebagai alat penghubung antardesa se­tempat. Jembatan gantung yang kon­disinya rusak parah dan ter­putus ada di jalur Sungai Cikaniki. Sebagian besar ke­rusakan jembatan itu akibat dimakan usia dan konstruks­inya kurang berkualitas. Selain itu, karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor pada Januari 2020. ”Jembatan gantung itu ada­lah sarana masyarakat pergi ke kebun dan ke sawah. Akan tetapi, kondisi jembatan tidak terurus,” katanya. Warga Kampung Jatake, RT 02/04, Dadang Sopan, men­gungkapkan, awal Januari 2020 jembatan penghubung ke Kampung Babakan, Desa Curugbitung itu diterjang banjir dan longsor hingga mengakibatkan akses jemba­tan terputus. ”Tepat tahun baru jembatan ini diterjang banjir dan long­sor. Memang kondisi terakhir jembatan ini sudah tak layak, tapi masih bisa dilalui. Ini akses vital yang merupakan akses penting bagi masyara­kat. Terutama untuk petani yang kebanyakan ladangnya di seberang sana,” tukasnya. (ads/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X