METROPOLITAN - Meski tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), murid SDN Neglasari 01, Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, tetap membutuhkan sarana dan prasarana belajar. Termasuk ketersediaan bangku yang saat ini mengalami krisis. Kepala SDN Neglasari 01, Wawan, menceritakan, sejak sekolah tersebut dibangun ruang kelas baru pada 2019, pengajuan untuk pengadaan bangku tak pernah tereali­sasi. ”Sempat menanyakan ke pemkab, tapi bangku belajar untuk dua kelas tak kunjung datang,” ujarnya. Kondisi ini memaksa siswa belajar di lantai sebelum ada kebijakan belajar di rumah. ”Memang ruang kelas tidak ada bangkunya. Kami masih kekurangan sekitar 250 bang­ku belajar,” ungkapnya. Tak hanya itu, sambung Wa­wan, pihak sekolah juga men­desak pemkab segera membangun pagar sekolah. “Kami mendorong dibuatkan sertifikat tanah. Sebab, hing­ga kini lahan gedung sekolah belum disertifikat,” tuturnya. Dengan adanya sertifikat, sambung dia, maka pihak sekolah merasa aman. “Artinya, alas haknya kuat karena sudah berkekuatan hukum,” terang­nya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Neglasari, Yayan Mulyana, mengaku bakal mengusulkan kebutuhan se­kolah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Mus­renbang) tingkat Desa. ”Usulan dari kepala SDN 01 Neglasari kita masukkan da­lam Musrenbang. Jika tidak bisa dibiayai desa, nanti kita usulkan dalam Musrenbang tingkat kecamatan agar se­gera direalisasikan,” katanya. Menurut Yayan, banyak usu­lan akan kebutuhan SDN, mulai dari kekurangan toilet hingga penambahan ruang baru. Tak hanya itu, dalam Mus­renbang 2021 juga banyak usulan peningkatan UMKM dan pemberdayaan. ”Intinya, setiap usulan dalam musren­bang menjadi skala prioritas. Kita berharap apa yang tidak bisa terkaver desa bisa di­bantu Pemkab Bogor,” pinta­nya. Terpisah, Camat Dramaga, Ivan Pramusim, mengaku bakal mengecek kondisi SDN Neglasari 01 yang tidak me­miliki bangku belajar. ”Jika benar tidak punya bangku belajar, kami akan instruksikan kepala sekolah agar memasuk­kan usulan bangku sekolah dalam musrenbang tingkat kecamatan. Nanti saya laporan ke kadisdik agar bisa dibantu, ” tukasnya. (ads/c/feb/py)