Senin, 22 Desember 2025

Tingkatkan Imunitas dengan Silat

- Kamis, 19 November 2020 | 15:42 WIB

Masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai, membuat kehidupan manusia berubah total. Pelbagai cara dilakukan manusia untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satunya dengan olahraga pencak silat. KETUA Umum Pencak Silat Pancasera (Sera) Tingkat Na­sional, Daswara Sulanjana, berjanji akan membenahi sis­tem keorganisasian serta peng­embangan pencak silat asli dari Rumpin, Kabupaten Bogor, di tingkat Jawa Barat dan na­sional. ”Melatih fisik di tengah pan­demi seperti ini sangat baik untuk tubuh. Yang penting tetap menjaga protokol kese­hatan dengan mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan,” ujar Daswara yang juga camat Leuwiliang itu. Ilmu beladiri Pencak Silat Aliran Pancasera atau dikenal Sera memiliki Lima Unsur, ya­kni Sera Banyu, Sera Bayu, Sera Ringkus, Sera Putih dan Sera Geni dengan ratusan jurus dari 30 jurus utama. ”Saat ini tugas saya adalah membenahi keorganisasian Pancasera di tingkat nasional secara utuh dan menyelamatkan Seni Bu­daya Bangsa dan melestarikan keberadaannya,” katanya. Menurut Daswara, Beladiri Pancasera (Sera) berasal dari Rumpin, Kabupaten Bogor yang dipelopori almarhum Abah Sera selaku sang pencipta. ”Sera atau Pancasera sudah masuk dalam tubuh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sejak 1976. Kini silat Panca­sera sudah dipertandingkan di tingkat nasional, Asia mau­pun mancanegara,” bebernya. Sekadar diketahui, per­kembangan ilmu beladiri Pan­casera di Tanah Air sangat bagus, tapi untuk jumlah per­guruan Sera masih terbatas dan bisa dihitung dengan jari. ”Agar keberadaan organisasi Panca­sera semakin lebih dikenal umum dan masyarakat, kita harus membangun secretariat Pancasera di setiap wilayah. Seperti yang baru-baru ini saya resmikan Kesekretariatan Pan­casera di Kota Bekasi,” ungkap­nya. Untuk di Kabupaten Bogor, lanjut Daswara, Pencak Silat Sera sudah dikenal dan kese­kretariatannya sudah berdiri di beberapa wilayah kecamatan, termasuk TamanSari. Bahkan untuk kalangan di tingkat pe­merintahan, Pencak Silat Sera sejak dulu sudah diperkenalkan, termasuk saat masih menjadi camat Parung. ”Setiap Jumat bersama Mah­mud, cucu pelatih Senior Pan­casera yang pernah menjadi juri tingkat Jawa Barat dan Nasional, kami rutin melatih anggota Satpol PP kecamatan untuk pembekalan keteram­pilan beladiri,” terangnya. Mahmud yang dipercaya ca­mat memberikan ilmu dasar silat Pancasera ke beberapa anggota Satpol PP Kecamatan Leuwiliang menambahkan, untuk menguasai ilmu be­ladiri Pancasera harus dida­sari ketulusan hati, bukan se­kadar ikut-ikutan. ”Kalau tidak tulus dan seka­dar ikut-ikutan, paling mereka sanggup ikut berlatih hanya sebulan lalu berhenti. Nah untuk jumlah jurus di silat Sera ada 30 jurus. Setiap jurus akan bisa berkembang men­jadi 10 hingga 20 gerakan me­matikan,” terangnya. Begitu pula kunci untuk bisa men­guasai seni ilmu beladiri yang satu ini, kata dia, harus didu­kung rasa tulus, rasa ikhlas dan sabar, cinta dan mau berlatih setiap hari untuk membangun refleks. ”Karena di setiap la­tihan, satu jurus itu harus diulang berkali-kali hingga lebih dari 70 kali. Ya itu tadi, tujuannya untuk membangun refleks,” pungkasnya.(yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X