Tanpa merasa takut, delapan anak-anak melompat dari jembatan Sungai Cidurian di Kampung Roke, Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Minggu (24/1) siang. Jembatan yang menghubungkan Desa Neglasari dengan Desa Koleang itu memang kerap dijadikan anak-anak untuk bermain air. MELOMPAT dari jembatan sepanjang 10 meter sudah jadi aktivitas sehari-hari anak-anak di Kampung Roke. Ya, meski tanpa alat pengaman, mereka terbiasa bermain di sungai dengan cara seperti itu. ”Mandi sambil bermain air dengan melompati jembatan sudah biasa. Jadi nggak takut hanyut,” ungkap seorang anak, Ajib. Ajib memilih mandi dengan cara melompati jembatan karena ada tantangan tersendiri. ”Saya bersama delapan teman mandi di Sungai Cidurian kalau aliran sungai lagi nggak banjir. Kalau banjir ngeri hanyut,” tuturnya. Senada, Jihan (14) mengatakan, mandi dengan cara melompati jembatan sudah terbiasa. Itu pun kalau aliran sungai tidak deras. “Ngelompati jembatan lebih seru dibanding hanya mandi doang di sungai. Yang terpenting harus bisa berenang. Kalau nggak bisa berenang bisa tenggelam,” katanya. Pantauan di lokasi, beberapa pengendara yang melintas sempat mengingatkan agar berhati-hati saat bermain di jembatan tersebut. (ads/c/ feb/py)